Ulang tahun ke-74, Ini Sederet Kisah Heroik Satuan Tempur Elite Paskhas
Pembentukan Paskhas ini berawal ketika Gubernur Kalimantan Pangeran Muhammad Noor meminta kepada AURI agar mengirimkan pasukan payung ke Kalimantan untuk membentuk dan menyusun gerilyawan, membantu perjuangan rakyat di Kalimantan.
Atas inisiatif Komodor (U) Soerjadi Soerjadarma kemudian dipilih 12 putra asli Kalimantan dan 2 orang PHB AURI untuk melakukan penerjunan.
Pada 17 Oktober 1947, sebanyak 13 orang berhasil diterjunkan di Sambi, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Mereka adalah Hari Hadi Soemantri (montir radio AURI asal Semarang), FM Soejoto (juru radio AURI asal Ponorogo), Iskandar (pimpinan pasukan), Ahmad Kosasih, Bachri, J. Bitak, C. Williem, Imanuel Nuhan, Amirudin, Ali Akbar, M. Dahlan, JH. Darius, dan Marawi. Mereka diterjunkan dari pesawat C-47 Dakota RI-002 yang diterbangkan oleh Bob Freeberg berkebangsaan Amerika sekaligus sebagai pemilik pesawat. Ini adalah operasi lintas udara pertama dalam sejarah Indonesia.
Peristiwa penerjunan yang dilakukan oleh 13 prajurit AURI tersebut merupakan peristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur pasukan khas TNI Angkatan Udara.
Tanggal 17 Oktober 1947 kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Tjepat (Kopasgat) yang sekarang dikenal dengan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas).