Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua Komisi III DPR Sebut Perpol 10/2025 Tak Bertentangan dengan Putusan MK
Advertisement . Scroll to see content

Ungkap Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi Simpan Pinjam, Polri Sita Rp20,4 Miliar

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 10:22:00 WIB
Ungkap Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi Simpan Pinjam, Polri Sita Rp20,4 Miliar
Bareskrim Polri menyita uang senilai Rp20,4 miliar saat mengungkap perusahaan pinjol ilegal berkedok koperasi simpan pinjam. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menyita uang senilai Rp20,4 miliar saat melakukan penangkapan terhadap JS. Dia diketahui merupakan pendana dari pinjaman online (pinjol) ilegal berkedok Koperasi Simpan Pinjam Solusi Andalan Bersama (KSP SAB). 

Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika mengungkapkan, selain JS, polisi juga menangkap Ketua KSP SAB yakni, MDA, dan SR.

"Dari saudara MDA, disita akte pendirian KSP Solusi Andalan Bersama, perjanjian kerjasama dengan payment gateway, HP, uang senilai Rp20,4 miliar pada rekening bank atas nama KSP Solusi Andalan Bersama, uang senilai Rp11 juta pada rekening bank atas nama KSP Solusi Andalan Bersama. Dari SR disita HP," kata Helmy di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).

JS, selain menjadi pendana KSP SAB, dia juga diduga berperan sebagai fasilitator WNA merekrut orang-orang dijadikan ketua ataupun direktur utama secara fiktif. Tujuannya agar pinjol ilegal berkedok perusahaan atau koperasi itu tidak terendus.

"Saudari JS yang merupakan fasilitator WNA Tiongkok, perekrut masyarakat untuk menjadi ketua KSP maupun direktur PT yang fiktif yang digunakan sebagai operasional pinjol ilegal. Dan juga sebagai pemodal untuk mendirikan perusahaan atau KSP fiktif yang diduga digunakan untuk operasional pinjol ilegal," ujar Helmy.

Helmy menambahkan, KSP SAB ini menaungi beberapa anak perusahaan pinjol ilegal lainnya. Satu di antaranya bernama Fulus Mujur. Aplikasi ini digunakan oleh seorang ibu di Wonogiri yang bunuh diri lantaran tidak mampu membayar utang.

"Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa korban meninggal gantung diri diakibatkan telah meminjam di 23 aplikasi pinjaman online ilegal. Salah satu di antaranya yaitu aplikasi Fulus Mujur yang dikelola oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Solusi Andalan Bersama," ucap Helmy.

Lebih jauh, Helmy mengimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan secara langsung apabila menemukan ataupun terlibat dalam praktik pinjol ilegal. 

"Nomor hotline untuk terima SMS dan WA pengaduan 081210019202," tutur Helmy.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut