Unsur-unsur Puisi Intrinsik dan Ekstrinsik Lengkap Penjelasannya
Unsur intrinsik adalah unsur yang ada dalam sebuah karya sastra. Unsur intrinsik dalam sebuah puisi merupakan unsur yang membangun perwujudan puisi dengan segala makna yang terkandung di dalamnya.
Unsur intrinsik puisi terbagi menjadi dua, yaitu unsur fisik (struktur fisik yang membahas bentuk fisik atau tampak dalam puisi), dan unsur batin (struktur batin yang membahas bentuk non-fisik puisi).
Tema/Makna (Sense)
Unsur puisi batin yang pertama adalah tema atau makna. Tema merupakan unsur utama dalam sebuah puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair melalui media berupa bahasa.
Tema yang terdapat dalam sebuah puisi merupakan pokok pikiran dasar yang digunakan untuk mengembangkan dan membuat puisi.
Rasa (Feeling)
Unsur puisi batin berikutnya adalah rasa, yakni sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam sebuah puisi. Umumnya, ungkapan rasa dalam sebuah puisi sangat berkaitan erat dengan latar belakang penyair, misalnya pendidikan, kelas sosial, pengalaman, jenis kelamin, agama, dan lain-lain.
Nada (Tone)
Unsur puisi batin selanjutnya adalah nada. Nada dalam sebuah puisi merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya, serta berkaitan dengan makna dan rasa.
Melalui nada, penyair dapat menyampaikan sebuah puisi dengan nada menggurui, mendikte, memandang rendah, dan sikap lainnya terhadap audiensnya. Penyair dapat menyampaikan tema puisi dengan nada yang diinginkannya.
Amanat/Tujuan/Maksud (Intention)
Berikutnya adalah amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengarnya. Amanat bisa berupa ajakan, himbauan, anjuran, atau pelajaran hidup yang dapat diambil dari puisi yang diceritakan.