Usai Doa Bersama Hujan Deras Guyur Rokan Hulu, Warga dan Petugas Harap Karhutla Padam
PEKANBARU, iNews.id - Hujan deras akhirnya mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau usai warga menggelar doa bersama, Selasa (29/7/2025) sore hingga malam. Hujan turun mulai pukul 17.27 WIB di Kecamatan Rambah, salah satu wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Cuaca ini membawa secercah harapan bagi warga dan petugas agar karhutla yang melanda Negeri Seribu Suluk bisa segera padam.
Wilayah Kecamatan Rambah diketahui sebagai salah satu titik yang terdampak cukup parah oleh kebakaran lahan dalam beberapa pekan terakhir.
Babinsa Koramil 02 Rambah, Kodim 0313/KPR Serka Ojaktua Sitanggang mengatakan, turunnya hujan sangat membantu proses pemadaman yang tengah dilakukan.
"Jadi tadi sore saat kami melakukan pencegahan karhutla, ada turun hujan deras sampai malam ini, ya lumayan membantu," katanya.
Namun, dia mengingatkan upaya pemadaman malam hari tetap dibatasi karena faktor keselamatan personel dan kondisi gelap di lokasi.
Sehari sebelumnya, kebakaran hebat melanda Desa Menaming, Kecamatan Rambah. Pemadaman dilakukan selama 2 hari penuh oleh tim gabungan.
"Di Desa Menaming, Kecamatan Rambah, kami personel gabungan dari Kodim 0313/KPR, 2 hari melakukan pemadaman di wilayah itu. Saat itu api sudah padam dengan bantuan water bombing," ujar Serka Ojaktua Sitanggang.
Pemadaman dilakukan secara darat dan didukung oleh Satgas Udara melalui water bombing.
Tak hanya petugas, warga juga turut berperan aktif. Hary, warga Rambah, mengungkapkan rasa syukurnya atas hujan yang turun setelah mereka menggelar doa bersama meminta hujan.
"Kita kemarin juga melakukan doa bersama meminta hujan. Kita berharap Karhutla di Rohul padam," katanya.
Hujan ini dianggap sebagai jawaban dari doa kolektif warga yang telah resah oleh kabut asap dan ancaman kesehatan.
Upaya pemadaman Karhutla di Rokan Hulu tidak hanya dilakukan oleh petugas darat dan udara. Satgas juga mengerahkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan hujan buatan di kawasan yang sulit dijangkau dan membantu mempercepat pemadaman titik api. Dengan turunnya hujan alami, upaya TMC dan pemadaman diharapkan semakin efektif untuk mengakhiri bencana Karhutla di wilayah Riau.
Editor: Donald Karouw