Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PAN Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Bentuk Pengakuan Bangsa
Advertisement . Scroll to see content

Ustaz Das'ad Latif: Silakan Pilih Jagoanmu tapi Jangan Lecehkan Salat!

Rabu, 20 Desember 2023 - 09:52:00 WIB
Ustaz Das'ad Latif: Silakan Pilih Jagoanmu tapi Jangan Lecehkan Salat!
Ustaz Das'ad Latif mengingatkan untuk memilih jagoan tanpa melecehkan salat lewat unggahan di Instagram. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ustaz Das'ad Latif mengunggah gambar berlatar belakang hitam dengan tulisan berwarna putih dalam akun Instagram @dasadlatif1212, Rabu (20/12/2023). Isinya, 'Silahkan pilih jagoanmu, tapi jgn lecehkan solat. tetap pake akal sehat.'

"Tetap fokus pada jagoannya, tanpa kehilangan akal sehat, melucu tanpa melecehkan. Maafkan," tulis Ustaz Das'ad dalam keterangan unggahan.

Zulhas Diduga Lecehkan Salat

Unggahan tersebut diduga menanggapi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang tengah menjadi sorotan. Videonya yang dianggap melecehkan ibadah salat beredar. 

Dalam video tersebut, Zulhas menggambarkan ada kelompok yang dipengaruhi fanatisme terhadap salah satu pasangan capres-cawapres saat menjalankan salat tidak berani melafalkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah. 

Zulhas juga menggambarkan sekelompok umat Islam, yang saking fanatiknya terhadap pasangan capres-cawapres, tidak mau menjulurkan satu telunjuk jari saat tasyahud karena khawatir dikira mendukung paslon lain. Zulhas tampak memeragakannya dengan menjulurkan dua jari.

Ketua DPP Jaringan Nasional Keumatan (JNK) Nanang Firdaus Masduki menilai apa yang dilakukan Zulhas terkesan mempermainkan, bahkan melecehkan salat. Nanang mendesak apa yang terjadi dalam video harus dihentikan. 

"Zulhas juga harus meminta maaf kepada umat Islam karena telah menodai sakralitas ibadah salat," ujarnya, dalam pernyataan JNK, dikutip Selasa (19/12/2023).

DPP JNK, lanjut dia, juga mengimbau semua tokoh tidak menarik-narik unsur agama menjadi komsumsi politik yang provokatif.

"Tujuannya agar tidak menyulut berkembangnya politik identitas di level masyarakat. Jika politik identitas itu tersulut, maka bisa menimbulkan dampak sosial yang jauh lebih besar," kata Nanang.

DPP JNK mengimbau semua tokoh politik agar berhati-hati dalam membuat pernyataan yang terkait dengan masalah agama agar stabilitas nasional tetap terjaga.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut