USU Mulai Penjaringan Rektor Baru di Tengah Muryanto Amin Disorot KPK
MEDAN, iNews.id – Universitas Sumatera Utara (USU) segera memulai tahapan pemilihan Rektor periode 2026-2031. Proses ini dilakukan menyusul akan berakhirnya masa jabatan Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin pada 28 Januari 2026.
Proses penjaringan rektor ini berlangsung di tengah sorotan publik Muryanto Amin yang sedang dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumut. Dia dipanggil dalam kasus korupsi yang menyeret mantan Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting, sebagai tersangka.
KPK menyebut Muryanto berada dalam lingkaran Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Topan Ginting. Sebelumnya, Muryanto sempat mangkir dari panggilan KPK pada 15 Agustus 2025 dan dijadwalkan ulang untuk dimintai keterangan.
Ketua Panitia Penjaringan dan Pemilihan Calon Rektor, Prof Dr Tamrin menjelaskan, pemilihan dilakukan dalam tiga tahap, yakni penjaringan, penyaringan dan pemilihan. Tahap penjaringan dimulai 28 Agustus hingga 24 September 2025 dengan agenda pendaftaran, seleksi administrasi hingga audisi calon.
“Dalam audisi, calon Rektor diminta memaparkan rekam jejak, prestasi, visi-misi serta program strategis untuk membawa USU lebih maju,” kata Tamrin di Medan, Rabu (27/8/2025).
Tahap penyaringan akan digelar Senat Akademik USU pada 25 September 2025 dengan memilih tiga nama calon rektor untuk kemudian diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA). Pemilihan final dijadwalkan 2 Oktober 2025 untuk menetapkan rektor baru periode 2026-2031.