Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Marak Fenomena Perceraian ASN gegara Mutasi 10 Tahun, DPR Buka Suara
Advertisement . Scroll to see content

Varian Baru Omicron Picu Kasus Covid-19 Naik, DPR Dorong Akselerasi Vaksin Booster

Rabu, 15 Juni 2022 - 09:32:00 WIB
Varian Baru Omicron Picu Kasus Covid-19 Naik, DPR Dorong Akselerasi Vaksin Booster
DPR mendorong akselerasi vaksinasi kembali dilakukan untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan mengingatkan agar program vaksinasi Covid-19 atau booster dipercepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus menyusul adanya temuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Dua subvarian virus Covid-19 itu menjadi salah satu pemicu naiknya kasus Covid-19 di beberapa negara belakangan ini.

“DPR meminta ada akselerasi program vaksinasi booster Covid-19. Adanya subvarian baru Omicron harus diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang mendukung untuk menghindari gelombang baru kasus Covid-19,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena, Selasa (14/6/2022).

Per Jumat (10/6/2022) lalu, sudah ditemukan 8 kasus subvarian Omicron baru di Indonesia dengan rincian dua orang terinfeksi BA.4 dan sisanya terinfeksi subvarian Omicron BA.5. Pria yang akrab disapa Melki ini pun mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan.

“Kita semua unsur masyarakat maupun pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat desa, kelurahan jangan lengah dan terus mewaspadai potensi kenaikan kasus yang masih mungkin terjadi,” tuturnya.

Tak hanya itu, Melki juga menekankan pentingnya memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T). Dia menilai, proses tracing harus dilakukam secara seksama untuk meminimalisasi penyebaran virus.

“Optimalisasi tracing mutlak dilakukan karena kasus subvarian baru Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia teridentifikasi lewat transmisi lokal, dan sebagian karena imported case. 3T secara masif dan acak dalam periode tertentu tetap perlu dilakukan di berbagai tempat fasilitas publik,” ucapnya.

Kemungkinan penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut lebih cepat menyebar dibandingkan BA.1 dan BA.2. Selain itu, orang yang sudah mendapat perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian Omicron kemungkinan masih bisa terkena subvarian jenis ini.

“Vaksinasi menjadi kunci. Pemerintah harus mengupayakan semua masyarakat mendapat perlindungan kekebalan lewat vaksin, termasuk booster,” tutur Melki.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut