Viral Fenomena Embun Upas Selimuti Dieng Banjarnegara, Begini Penjelasan BMKG
BANJARNEGARA, iNews.id - Fenomena embun es atau embun beku (upas) kembali menyelimuti dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (10/7/2025). Kemunculan embun beku tersebut viral di media sosial.
Dari video yang beredar, salah satu wilayah yang diselimuti embun upas yakni, seputaran Candi Arjuna.
“Sudah awan (siang), tapi masih mbediding (dingin). Terpantau embus es ke-3 tahun ini di Dieng,” tulis akun @FestivalDiengID, Kamis (10/7/2025).
Embun beku biasanya muncul mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. DI jam-jam tersebut, banyak wisatawan yang datang untuk melihat embun beku.
BMKG menjelaskan, fenomena embun es muncul saat suhu udara sangat dingin dan embun yang terkondensasi membeku. Akibatnya, lapisan es yang muncul akan menutupi tumbuhan dan permukaan tanah.
Fenomena embun es berlangsung pada periode waktu terbatas, terutama saat musim kemarau (Juni – Oktober). Walaupun Indonesia merupakan negara tropis dengan iklim hangat (warm climate), frost dapat terjadi pada wilayah dataran tinggi apabila beberapa kondisi cuaca terpenuhi.
Menurut BMKG, fenomena ini memiliki dampak negatif yang perlu dipertimbangkan. Pada sektor pertanian, menyebabkan tanaman menjadi layu, mati dan mengering. Fenomena ini juga berdampak pada kondisi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah setempat.
Namun, di balik dampak buruknya, fenomena frost meninggalkan keunikan yang dapat dijadikan wisata bagi masyarakat.
Suhu dingin atau mbediding di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa yang belakangan terjadi sering dikaitkan dengan fenomena peristiwa astronomi Aphelion. Padahal, hawa dingin ini disebabkan udara kering dari Australia atau Monsun Australia.