Viral Foto Ma'ruf Amin dengan Kakek Sugiono, Jubir Minta Polisi Usut Tuntas

JAKARTA, iNews.id - Sebuah akun Facebook mengunggah foto Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin dengan bintang porno asal Jepang Shiego Tokuda atau biasa disebut Kakek Sugiono. Foto orang nomor dua di Indonesia itu disandingkan dengannya.

Belakangan postingan tersebut tidak ada lagi. Diduga pemilik akun telah menghapusnya.

Baca Juga

Tersangka Penembakan Universitas Brown Ditemukan Tewas, Diduga Juga Bunuh Fisikawan MIT

GP Ansor Tanjungbalai, Sumatera Utara, disebut telah mengetahui hal ini dan telah melakukan konfirmasi (tabayyun). GP Ansor juga dikabarkan membuat laporan pengaduan ke polisi terkait kasus tersebut.

Juru Bicara (Jubir) Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengapresiasi langkah GP Ansor yang telah melayangkan laporan atas tindakan tidak senonoh tersebut. Dia berharap polisi menindaklanjutinya karena Ma'ruf Amin merupakan ulama yang sangat dihormati oleh warga Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Bandara Soetta, Polisi Cari Korban Lain

"Kita ya apresiasi GP Ansor yang sudah melakukan langkah hukum dan kita berharap bahwa GP Ansor jangan bertindak sendiri sudah bagus lakukan langkah hukum," ucap Masduki, Selasa (29/9/2020).

"Karena Kiai Ma'ruf mantan Rais Aam PBNU dan tokoh yang dihormati di kalangan NU, bahkan sekarang masih menjadi penasihat PBNU, mustasyar, di samping ketum MUI nonaktif, sehingga banyak orang menghormati apalagi di kalangan NU," kata dia.

Baca Juga

Daftar 28 Kabupaten/Kota Turun dari Zona Merah ke Oranye

Masduki berujar, postingan tersebut sangat membuat tersinggung warga NU sehingga wajar saja pelaporan terhadap terduga pelaku dilakukan oleh GP Ansor. Dia berharap kepolisian menindak tegas karena postingan tersebut tidak mencerminkan akhlak yang baik.

"Sehingga pasti banyak orang-orang NU tersinggung dengan langkah-langkah entah yang dilakukan oleh pihak yang melakukan semacam secara etika tidak berahlak. Jadi langkah itu baik dan kita harap pihak berwajib menindaklanjuti siapa yang melakukan itu," kata Masduki.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq