Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Oknum Guru di Cirebon Kirim Chat Tak Senonoh ke Siswi SMP, Kini Dinonaktifkan
Advertisement . Scroll to see content

Viral Oknum LSM Gebrak Meja Tanya Dana Bos ke Kepsek SD di Sumenep, Siswa Ketakutan

Rabu, 28 Mei 2025 - 14:55:00 WIB
Viral Oknum LSM Gebrak Meja Tanya Dana Bos ke Kepsek SD di Sumenep, Siswa Ketakutan
Tangkapan layar oknum LSM yang viral gebrak meja dan menantang guru di SDN Duko 1 Sumenep hingga siswa ketakutan dan suasana sekolah kacau. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

SUMENEP, iNews.id - Sebuah video viral memperlihatkan aksi oknum LSM menggebrak meja dan menantang kepala sekolah di SDN Duko 1 Sumenep hingga membuat siswa ketakutan. Peristiwa ini terjadi di SD Negeri Duko 1, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (26/5/2025) pukul 08.30 WIB.

Dalam video pendek yang viral di media sosial, pria berinisial M mengaku sebagai anggota LSM memancing ketegangan di ruang guru. Dia menggebrak meja sambil bicara dengan nada tinggi di hadapan kepala sekolah.

Aksi itu sontak memicu kekhawatiran para guru yang berusaha menenangkannya. Namun, upaya tersebut tidak berhasil karena pria itu justru semakin emosi.

Oknum LSM tersebut disebut datang mempertanyakan realisasi dana bos atau Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dia menuding adanya penyimpangan pengelolaan dana dengan nilai mencapai belasan juta rupiah. Namun, penyampaian dilakukan dengan cara intimidatif hingga menyebabkan situasi tak kondusif.

Yang paling terdampak adalah para siswa yang ikut menyaksikan keributan tersebut. Beberapa siswa tampak ketakutan, bahkan menjerit, sementara lainnya hanya bisa menjauh. Ada juga yang menyoraki pria itu, menunjukkan suasana kelas yang benar-benar terganggu.

“Ayo pukul saya, pukul, pukul,” ujar pria itu dengan nada menantang dalam video yang beredar luas dikutip Rabu (28/5/2025).

Kepala SDN Duko 1 Moh Yunus (55) membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyayangkan tindakan pria yang dinilainya sangat arogan dan tidak pantas dilakukan di lingkungan pendidikan.

“Sampai anak-anak menjerit-jerit karena kejadian kemarin. Dia orang lokal dan sikapnya, sesuai yang terlihat di video, sangat arogan,” ujar Yunus, Rabu (28/5/2025).

Menurut Yunus, ini bukan pertama kalinya sekolahnya menerima intimidasi dari pihak luar. Sebelumnya, ada juga seseorang yang mengaku wartawan namun bertindak tidak profesional.

“Mereka selalu datang dan menekan guru dengan berbagai dalih,” katanya.

Pihak sekolah mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Laporan disampaikan melalui pengawas sekolah sebagai bentuk respons awal atas insiden viral tersebut. Namun hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diajukan ke polisi.

“Kami belum lapor ke polisi. Masih mempertimbangkan keberlangsungan murid karena kalau harus bolak-balik memenuhi panggilan polisi, kasihan anak-anak,” ujar Yunus.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut