Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PKS Gelar Rakernas, Susun Masukan Konstruktif untuk Pemerintahan Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Waketum Nasdem Isyaratkan Koalisi Perubahan Buntu: Bisa Jadi Kami Ambil Langkah Lain

Rabu, 25 Januari 2023 - 08:42:00 WIB
Waketum Nasdem Isyaratkan Koalisi Perubahan Buntu: Bisa Jadi Kami Ambil Langkah Lain
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Ali mengisyaratkan kebuntuan dalam Koalisi Perubahan. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Ali mengisyaratkan kebuntuan dalam Koalisi Perubahan. Dia mengungkapkan pihaknya berencana melakukan pertemuan politik di luar koalisi bersama Demokrat dan PKS itu. 

“Tunggu saja dalam satu atau dua hari ini akan ada cerita. Ya ada berita. Bisa jadi kita mengambil langkah-langkah lain,” ujar Ahmad Ali, Selasa (24/1/2023).

Dia menyebutkan Nasdem juga menyiapkan alternatif penjajakan koalisi partai politik lainnya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024. Wacana tersebut kata Ahmad Ali dia sampaikan karena hingga saat ini baik Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga memberikan dukungan pada Anies Baswedan secara resmi.

“Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” tutur Ahmad Ali.

Lebih lanjut dia mengungkapkan hubungan antara Nasdem, Demokrat, dan PKS hingga saat ini belum terjalin secara resmi dalam deklarasi Koalisi Perubahan. 

“Katakan Nasdem, Demokrat, PKS sama-sama sudah menandatangani kesepakatan mengusung Anies calon presiden, itu (baru) namanya koalisi,” ujar dia.

Ahmad Ali pun menanggapi beredarnya kabar Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sosok paling ideal sebagai figur calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

"Padahal, Nasdem tak ingin buru-buru membicarakan figur, dan mau agar penentuan cawapres dilakukan dengan melihat kriteria," tutur Ahmad Ali.

Ali mengungkapkan bagi Partai Nasdem tidak penting siapa figur cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Menurutnya cawapres harus sesuai dengan kriteria dan menuntun Anies menjadi pemenang di Pilpres 2024.

“Kita tidak mau, jangan bicara dulu tentang orang. Jadi jangan kemudian ya saya bergabung, saya mau ini ya. Saya bergabung saya minta ini. Artinya ini kan mengunci. Pertanyaannya kalau tidak dengan itu apakah mau tetap dukung Anies. Jadi kalau itu tidak diterima Koalisi Perubahan tidak terjadi, artinya itu saling mengunci. Itu yang sejak awal saya katakan bahwa Nasdem menghindari itu," tutur Ahmad Ali.

Sebagaimana diketahui, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada 3 Oktober 2022 lalu telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden untuk Pilpres 2024.

Deklarasi Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat awalnya akan dilakukan 10 November 2022 silam untuk memiliki kesamaan persepsi terkait Capres Anies Baswedan. Namun rencana tersebut urung dilaksanakan. 

Tim dari koalisi perubahan disebutkan masih terus melakukan diskusi dan diharapkan dapat dirampungkan pada Februari 2023 mendatang.

Untuk kandidat cawapres Anies Baswedan, Partai Demokrat menjagokan nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sedangkan dari PKS menjagokan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan (Aher).

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut