Waketum Partai Perindo Tegaskan Debat Cawapres Jadi Momen dan Ruang Uji Kapasitas
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah menegaskan eksplorasi gagasan capres dan cawapres secara terpisah dalam debat di Pilpres 2024 penting dilakukan. Format tersebut merupakan momen dan ruang bagi cawapres untuk menampilkan kapasitas, pemikiran, serta gagasan secara genuine dan mandiri.
Hal itu disampaikan Ferry Kurnia merespons penetapan format debat capres-cawapres yang akan digunakan dalam Pilpres 2024.
Dalam keputusan, KPU merencanakan debat capres dan cawapres akan dilakukan terpisah, masing-masing sebanyak lima kali.
"Dalam konteks konstitusional, kapasitas cawapres harus setara dengan capres karena memiliki kewajiban untuk siap menggantikan peran capres dalam situasi darurat atau sementara," ujar Ferry, di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Mengacu pada pengalaman pilpres sebelumnya, kata Ferry, debat capres-cawapres dapat memengaruhi persepsi publik terkait kemampuan, kredibilitas, dan kapasitas paslon 2024 yang bersaing.
Bahkan, kemenangan dalam debat pilpres bisa berdampak pada perubahan basis dukungan politik.
"Pengaruh debat sangat signifikan termasuk di kalangan kelas menengah terdidik dan masyarakat umum yang menjadi elemen swing voters dan undecided voters," ujar Ferry -yang juga Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi)- ini.
Mantan Komisioner KPU RI ini memberi contoh Pilpres 2004 dan 2014, di mana elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) berhasil melampaui elektabilitas lawan mereka.
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan keputusan ini merupakan hasil rapat yang melibatkan masing-masing tim sukses pasangan capres-cawapres Pilpres 2024. Rapat tersebut membahas format debat dan panelis yang akan terlibat dalam debat capres-cawapres.
Meski debat dilakukan terpisah, Hasyim menegaskan pasangan capres-cawapres diharuskan hadir secara bersama pada setiap debat yang diselenggarakan. Namun, dalam pelaksanaannya, akan dibicarakan apakah capres dan cawapres akan tampil bersama atau tidak.
"Tapi yang penting, paslon harus hadir. Terkait tampil bersama atau tidak, itu masih akan dibahas lebih lanjut," ujar Hasyim.
Walau kedua pasangan diharuskan hadir secara bersama, Hasyim menegaskan porsi debat akan berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Artinya, pada debat capres, kandidat akan berbicara sepenuhnya, begitu juga dengan debat cawapres.
Sementara pada debat cawapres, capres tidak akan memiliki porsi bicara, demikian pula sebaliknya.
"Setiap kesempatan bicara untuk capres dan cawapres telah ditetapkan secara jelas. Pembagian ini sudah terjadwal dengan baik," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono