Wali Kota Parepare Perkenalkan Kota Industri Tanpa Cerobong Asap
JAKARTA, iNews.id – Indonesia Visionary Leader IV memasuki hari kedua. Acara yang diselenggarakan oleh Koran SINDO dan Sindonews.com menghadirkan sejumlah kepala daerah untuk membuktikan kekuatan visi kepemimpinan mereka.
Pada pemaparannya, Wali Kota Parepare Taufan Pawe menjelaskan kebijakan untuk membangun Kota Parepare pada periode pertamanya menjabat wali kota pada 2013-2018 sekaligus periode kedua 2018-2033.
"Periode pertama, visi saya perkuatan hak dan pelayanan dasar bagi masyarakat. Lima tahun ke depan visi misi saya adalah mewujudkan kota parepare sebagai kota industri tanpa cerobong asap," ujar Taufan di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Taufan menuturkan, Pemkot Parepare sengaja memilih visi sebagai kota industri tanpa cerobong asap karena berorientasi kepada sektor pelayanan jasa, meliputi jasa pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kepariwisataan.

Selain sektor industri, Kota Parepare juga akan menguatkan branding sebagai “Kota BJ Habibie”. Menurut Taufan, di Kota Parepare terdapat monumen cinta sejati Habibie-Ainun, Balai Ainun-Habibie, dan ke depannya pemerintah akan membangun Rumah Sakit dr Asri Ainun Habibie.
”Rumah Sakit dr Asri Ainun Habibie akan mengusung konsep medical tourism. Rumah sakit ini, Insyaallah bisa diandalkan baik secara nasional, regional, bahkan internasional," tuturnya.
Taufan juga turut memperkenalkan akan dibangunnya Institut Teknologi BJ Habibie yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian perizinan dan akan langsung dibangun dalam waktu dekat.
"Jadi di situ sektor pelayanan jasa di bidang pendidikan," katanya.
Taufan mengapresiasi Indonesia Visionary Leader IV yang memberikan kesempatan kepada dirinya untuk menjelaskan terkait visi dan kiat-kiat kepala daerah dalam membangun daerahnya. Apalagi, para panelis juga menyampaikan kepada dirinya untuk menjaga nama besar BJ Habibie yang identik dengan kotanya.
"Dibuktikan kinerjanya, bahwa memang dapat terwujud (Kota Parepare) menjadi kota yang andal, mandiri dan punya daya saing," kata dia.
Editor: Zen Teguh