Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pimpin Rakornas di Kemenkes, Gibran Ingatkan Pentingnya Sekolah Aman dan Bebas Bullying
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Buka Rakornas Bidang Perpustakaan

Senin, 26 Maret 2018 - 11:16:00 WIB
Wapres Buka Rakornas Bidang Perpustakaan
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Rakornas Perpustakaan di Gedung Perpusnas, Jakarta, Senin (26/3/2018). (Foto: iNews.id/Annisa Ramadhani Siregar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) menyelenggarakan rapat koordinasi nasional (rakornas) bidang perpustakaan di Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018). Rakornas antara lain untuk mendorong literasi dan minat baca nasional.

"Pemerataan akses perpustakaan bagi masyarakat menjadi salah satu target yang ingin dicapai oleh Perpusnas melalui pengembangan pustakawan bergerak," kata Kepala Perpunas Muhammad Syarif Bando di Gedung Perpusnas, Senin (26/3/2018).

Rakornas dibuka Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dengan ditandai pemencetan tombol sirene. JK selanjutnya akan meresmikan Perpustakaan Digital Wapres di Gedung Layanan Perpusnas. Hadir dalam acara ini Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Menurut Syarif, rakornas perpustakaan bertujuan untuk mengidentifikasikan permasalahan dan isu-isu strategis terkait dengan pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca. Selain itu untuk menyelaraskan sasaran program dan pembudayaan kegemaran membaca.

”Pengembangan perpustakaan dan literasi ini terkait erat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Untuk diketahui, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia saat ini menempati peringkat 113 dari 188 negara. IPM dibentuk oleh tiga indikator dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan yang memadai, dan standar hidup layak. Dalam indikator pengetahuan yang memadai terdapat penilaian terhadap kinerja membaca (reading performance).

Data Central Connecticut State University mengenai The World's Most Literate Nation pada 2016 menyatakan peringkat literasi Indonesia di posisi 60 dari 61 negara. Sedangkan riset Perpusnas pada 2017 menunjukkan frekuensi membaca orang Indonesia rata-rata 3-4 kali per minggu.

Lama waktu membaca per hari rata-rata hanya 30-59 menit. Jumlah buku yang dibaca per tahun rata-rata sekitar 5-9 buku sehingga diperoleh rata-rata tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia adalah 36,48 atau rendah.

Berdasarkan hal tersebut, pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas pembangunan nasional, dan posisi literasi menjadi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing.

Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 penguatan literasi menjadi salah satu prioritas yang mendukung prioritas nasional pembangunan manusia melalui kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar.

Rakornas juga akan dilangsungkan di Hotel Bidakara, Jakarta, 26-28 Maret 2018. Nantinya juga akan hadir para narasumber dari Komisi X DPR, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggj, Duta Baca Indonesia Najwa Shihab, dan Kepala Dinas Perpustakaan Tapanuli Selatan.

Di samping itu, akan digelar sesi paralel yang membahas isu-isu strategis mengenai pengembangan perpustakaan sekolah, perpustakaan pendidikan tinggi, perpustakaan umum, dan perpustakaan daerah.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut