Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Singgung Perusuh Demo Agustus: Mereka Hatinya Jahat, Evil
Advertisement . Scroll to see content

Wapres JK Mediasi Pertemuan Jokowi dengan Prabowo

Rabu, 22 Mei 2019 - 16:14:00 WIB
Wapres JK Mediasi Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla. (Foto: Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Momen pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto dinantikan banyak pihak. Namun, hingga saat ini, pertemuan keduanya belum terlaksana.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun turun tangan memediasi pertemuan keduanya. Menurut pria yang akrab disapa JK ini, kedua capres itu perlu bertatap muka guna berdialog.

"Saya lagi usahakan adakan pertemuan," katanya di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (22/5/2019).

Politikus senior Partai Golkar ini mengaku sedang berupaya bertemu Prabowo, namun waktunya belum ditentukan. "Sedang diusahakan, semua tergantung momen," ujarnya.

Mantan ketua umum Partai Golkar ini juga akan berupaya berbicara dengan tokoh-tokoh. Tujuannya untuk menciptakan kedamaian setelah Pemilu.

JK prihatin dengan demo protes hasil Pemilu 2019 yang rusuh tadi malam hingga hari ini. Kerusuhan tersebut justru menyusahkan bangsa sendiri.

"Kejadian peristiwa tengah malam itu jangan terulang lagi," katanya.

JK juga meminta Prabowo-Sandi ikut menenangkan massa yang mengikuti Aksi 22 Mei, sehingga unjuk rasa tidak semakin parah seperti kerusuhan 1998.

"Tentu kita harapkan yang sama semuanya, semua pemimpin bangsa ini termasuk Prabowo, Sandiaga, untuk ikut serta menenangkan masyarakat itu," tuturnya.

Kepada semua pihak, JK meminta untuk tetap tenang sehingga situasi di Jakarta dapat kondusif. Apabila aksi massa semakin tidak terkendali, maka bisa terjadi krisis ekonomi dan politik seperti pada 1998.

"Apabila terjadi kerusuhan, kerugiannya kepada kita semua, ekonomi kita secara keseluruhan, dan masyarakat akan kena. Ingat, peristiwa ‘98 akan persis terjadi apabila terjadi itu," ujarnya.

Seperti yang terjadi Rabu, saat Aksi 22 Mei berlangsung, sejumlah kantor di kawasan Thamrin dan Sudirman tidak beroperasi karena adanya demonstrasi. JK juga meminta massa aksi tidak merusak fasilitas-fasilitas fisik karena akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

"Jangan kemudian aksi-aksi yang menyebabkan kerusakan fisik terjadi, sehingga mengorbankan masyarakat. Coba sekarang, ekonomi di Jakarta ini banyak bagian di Thamrin berhenti bekerja, itu kan kerugian kita semua karena kerusuhan-kerusuhan seperti ini akan menjadi krisis ekonomi," tutur JK.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut