Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menag Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan: Wujudkan Pesantren Ramah Anak
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Soroti Kasus Santri Gontor Tewas Dianiaya: Hentikan Kekerasan di Lembaga Pendidikan

Selasa, 06 September 2022 - 20:57:00 WIB
Wapres Soroti Kasus Santri Gontor Tewas Dianiaya: Hentikan Kekerasan di Lembaga Pendidikan
Wapres Ma'ruf Amin menyayangkan kasus dugaan penganiayaan di Ponpes Gontor yang mengakibatkan satu santri tewas. (Foto: Setwapres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta agar tidak ada lagi kekerasan di lembaga pendidikan. Hal itu disampaikan terkait masih maraknya kasus kekerasan di lembaga pendidikan, salah satunya di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

AM (17 tahun), salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor diduga tewas karena dianiaya kakak kelas atau seniornya.

“Wapres memberikan satu arahan agar jangan sampai terjadi kekerasan yang seperti itu lagi di lembaga pendidikan, apakah itu pesantren atau pun lembaga pendidikan berasrama yang lain atau lembaga pendidikan yang berlatar belakang agama atau tidak. Semuanya itu sangat-sangat tidak baik,” ucap Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, Selasa (6/9/2022).

Wapres juga menyoroti kasus kekerasan di lembaga pendidikan yang berulang bahkan pernah terjadi di lembaga pendidikan negara yakni Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN). Kekerasan tersebut dilatarbelakangi proses banguan dari punishment atau hukuman yang justru menimbulkan korban jiwa.

“Saya kira kita ambil pelajaran kepada lembaga pendidikan yang lain agar jangan terjadi lagi. Karena ini kan beruntun, banyak sekali kejadian-kejadian seperti itu, dulu juga pernah terjadi di lembaga pendidikan negara, IPDN, terus di mana lagi. Banyak sekali kejadian-kejadian yang itu disebabkan oleh proses yang dihubungkan dengan pelatihan fisik bagi seorang siswa misalnya. Ada yang mungkin tidak berkaitan itu secara langsung mungkin ya,” kata Masduki.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut