Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wamensos Agus Jabo Yakin Partai Perindo Bisa Bantu Wujudkan Pengentasan Kemiskinan
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Ungkap 26,16 Juta Masyarakat Berada di Bawah Garis Kemiskinan

Rabu, 09 November 2022 - 15:16:00 WIB
Wapres Ungkap 26,16 Juta Masyarakat Berada di Bawah Garis Kemiskinan
Wapres Ma'ruf Amin menyebut 26,16 juta masyarakat Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. (Foto Setwapres).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan saat ini masih ada 26,16 juta masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal itu disampaikannya saat membuka seminar nasional Koalisi Masyarakat Sipil, Rabu (9/11/2022).

“Angka kemiskinan di Indonesia per Maret 2022 tercatat sebesar 9,54 persen. Artinya, masih terdapat 26,16 juta masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,” ungkap Wapres dalam sambutannya secara virtual. 

Lebih lanjut, Wapres mengatakan penduduk miskin perdesaan terdata sebanyak 12,29 persen dan penduduk miskin perkotaan 7,5 persen. Sementara kemiskinan di wilayah pesisir relatif lebih tinggi, yaitu mencapai 12,5 persen.

Oleh karena itu, Wapres meminta agar pengentasan kemiskinan tetap menjadi agenda pemerintah. 
“Dengan fokus pada percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara menyeluruh, tidak hanya di wilayah perdesaan, tetapi juga perkotaan hingga pesisir,” katanya.

Wapres pun mengatakan Indonesia berkomitmen untuk menurunkan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada akhir 2024. 

Dalam upaya akselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem, Wapres mengatakan pemerintah telah menetapkan tiga strategi utama, yaitu pertama pengurangan beban pengeluaran, kedua peningkatan pendapatan, dan ketiga penurunan jumlah wilayah kantong-kantong kemiskinan. 

Dia menegaskan pemerintah juga melaksanakan kebijakan afirmatif dari sisi anggaran, perbaikan data dan pensasaran, serta penguatan pelaksanaan melalui pendekatan konvergensi, agar target eliminasi kemiskinan ekstrem tahun 2024 bisa tercapai.

“Target ini 6 tahun lebih cepat dibandingkan komitmen global pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menghapus kemiskinan ekstrem tahun 2030,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut