Warga Hilang Terseret Banjir Bandang, Simak di iNews Sore Senin Pukul 16.00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Bencana banjir bandang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur. Beberapa wilayah seperti Adonara, Waingapu, Lembata dan Malaka porak-poranda diterjang air bah.
Puluhan orang meninggal dunia dan masih ada sejumlah warga lagi yang dinyatakan hilang.
"Jumlah korban meninggal hingga Minggu sore 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, Minggu (5/4/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menamakan badai siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai Badai Siklon Tropis Seroja.
Sementara itu, polisi berhasil membongkar kasus pembunuhan berantai di Kulon Progo, DIY. Pelaku berinisial NAF (22) warga Bujidan, Karangsari, Yogyakarta. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif NAFF menghabisi dua korbannya.
Korban pertama NAF adalah wanita berisinisa wanita berinisial DSD (21), mayatnya ditemukan pada 23 Maret 2021 lalu di Wisma Sermo, Karangsari. Korban kedua perempuan berkaki palsu pada 2 April 2021 berinisial TS (21).
Jenazah korban ditemukan oleh pemancing di bangunan dermaga yang sudah mangkrak di kawasan wisata Pantai Glagah, Temon, Kulon Progo.
Dari Depok, Jawa Barat, polisi masih menyelidiki penemuan sebuah bingkisan berisi peluru. Di bingkisan tersebut tertulis nama salah seorang tokoh ormas yang telah dilarang pemerintah. Polisi belum beri keterangan resmi terkait nama dimaksud.