Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Influenza A Subtipe H3N2 Sudah Masuk ke Indonesia, Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Wiku: Virus Tidak Bisa Dijadikan sebagai Entitas Tunggal Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19

Rabu, 06 Oktober 2021 - 06:51:00 WIB
Wiku: Virus Tidak Bisa Dijadikan sebagai Entitas Tunggal Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penyebab lonjakan atau yang disebut sebagai gelombang baru kasus Covid-19 dinilai ada berbagai faktor. Lonjakan kasus tidak hanya disebabkan oleh virus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada faktor-faktor lain yang memicu lonjakan kasus Covid-19.

“Perlu dipahami virus itu tidak bisa dijadikan sebagai entitas tunggal penyebab persebaran penyakit. Kita perlu melihat faktor-faktor lain yang menstimulasi persebarannya, misalnya dinamika evolusinya dan perilaku manusia yang mendukung peningkatan transmisinya cukup khas di tiap-tiap wilayah,” ujar Wiku dikutip dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden (6/10/2021).

Dia mengungkapkan, pada gelombang pertama lonjakan kasus Covid-19 yang hampir terjadi di seluruh negara disebabkan masih rendahnya pengetahuan terkait penyakit ini. Termasuk, kata dia para ahli dan ilmuwan di bidang penyakit menular.

“Penyebaran Covid-19 dari Wuhan ke negara-negara lain terjadi akibat mobilitas yang besar antar negara saat itu, sehingga menyebabkan pandemi. Meningkatnya jumlah kasus-kasusnya, khususnya  kasus perawatan di rumah sakit disebabkan oleh belum ditemukannya obat obat atau vaksinasi yang mendukung  upaya kuratif saat itu,” ucapnya.

Sementara pada gelombang kedua Covid-19, lanjut dia disebabkan adanya varian baru, seperti Alfa, Beta, Gamma dan Delta di beberapa negara seperti Inggris, Afrika Selatan serta India.

“(Ini) menyebabkan kemunculan gelombang kedua. VOC atau variant of concern yang tidak disertai dengan penjagaan mobilitas antarnegara, menyebabkan gelombang ikutan ke negara-negara tetangga. Bahkan negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Indonesia,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut