Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Tanggapi Tuntutan Rakyat, Wiranto: Presiden Prabowo Telah Mendengar
Advertisement . Scroll to see content

Wiranto Berharap Kubu 01 dan 02 Berangkulan Kembali

Selasa, 23 April 2019 - 14:59:00 WIB
Wiranto Berharap Kubu 01 dan 02 Berangkulan Kembali
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Upaya rekonsiliasi usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mulai digaungkan. Adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) bersama dengan ormas-ormas dan tokoh Islam yang menggaungkan upaya rujuk nasional itu.

Kali ini, ajakan serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Dia bahkan meminta kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 dan 02 menerima ajakan tersebut.

"Kembali saya katakan, harus sambut baik berbagai etikat dari wapres, NU yang menginisiasi rekonsiliasi pascapemilu, walaupun rekonsiliasi itu ada perpecahan yang permanen. Kedua kubu yang bertanding saatnya rangkulan kembali," tuturnya.

Hal itu disampaikan Wiranto usai sidang kabinet paripurna, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019). Dia menambahkan, dua ormas terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) siap menjadi mediator ataupun fasilitator rekonsiliasi.

"NU dan Muhamadiyah siap menjalin persaudaraan sesama umat muslim. Ini niat baik dan harus disambut semua pihak," ujar panglima TNI periode 1998-1999 ini.

Mengenai dugaan kecurangan Pemilu 2019, yang disuarakan salah satu kubu, Wiranto menjelaskan, semua bisa diselesaikan melalui mekanisme yang ada. Seperti, pelanggaran etika bisa disalurkan melalui Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), pelanggaran daerah bisa diselesaikan di Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Selain itu, dia menambahkan, ada lembaga yang bernama Mahkamah Konstitusi (MK), yang bisa menyelesaikan sengketa pemilu. Sementara mengenai dugaan kecurangan pemilu, juga bisa dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Jadi saya kira ada mekanisme untuk menyelesaikan hal tidak wajar, jangan pakai cara sendiri. Ini yang harus dijaga bersama. Masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Sebelumnya, Wapres JK mengundang sejumlah pimpinan ormas Islam dan tokoh masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Ketua PB Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafrudin, Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia Hamdan Zoelva, Wakil Ketua Umum PP PERSIS Jeje Zainuddin, dan Ketum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf.

Selain itu ada, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, cendekiawan muslim Komarudin Hidayat, tokoh muslim Mahfud MD, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, dan Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut