Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! 3 WNI Ingin Haji Jalur Ilegal lewat Gurun Cuma Kantongi Visa Ziarah
Advertisement . Scroll to see content

WNI asal Madura Tewas Dehidrasi di Makkah, Nekat Haji Ilegal Lewat Gurun

Selasa, 03 Juni 2025 - 06:32:00 WIB
WNI asal Madura Tewas Dehidrasi di Makkah, Nekat Haji Ilegal Lewat Gurun
Ilustrasi WNI asal Madura ditemukan tewas akibat dehidrasi saat hendak haji ilegal lewat gurun pasir. (Foto: ist)Ilustrasu WNI asal Madura ditemukan tewas akibat dehidrasi saat hendak haji ilegal lewat gurun pasir. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

MAKKAH, iNews.id – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Madura tewas akibat dehidrasi saat mencoba menunaikan ibadah haji melalui jalur ilegal. Peristiwa tragis ini terjadi di wilayah Jumum, Makkah, pada 27 Mei 2025 dan menewaskan korban berinisial SM, warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, korban bersama dua WNI lainnya, J dan S, mencoba memasuki Kota Makkah secara diam-diam. Ketiganya menggunakan jasa taksi gelap untuk menghindari pemeriksaan otoritas Arab Saudi.

Namun, sopir taksi menurunkan mereka di tengah gurun karena khawatir tertangkap patroli keamanan. Ketiganya lalu berjalan kaki melintasi padang pasir menuju Makkah.

“Dalam perjalanannya, sopir taksi menurunkan mereka di tengah gurun karena takut tertangkap patroli keamanan Arab Saudi,” ungkap Konjen RI di Jeddah, Yusron B Ambary.

Aparat Arab Saudi yang menggunakan drone dalam patroli rutin berhasil menemukan ketiganya dalam kondisi sangat lemah. Sayangnya, SM ditemukan sudah tidak bernyawa akibat dehidrasi parah.

Jenazah Disimpan di RS Makkah, 2 WNI Selamat

Jenazah SM saat ini masih berada di rumah sakit di Makkah untuk proses visum dan dokumentasi lebih lanjut. Sementara dua WNI lainnya berhasil dievakuasi dan kini dalam kondisi stabil usai menjalani perawatan intensif.

Yusron menegaskan bahwa Pemerintah Arab Saudi semakin ketat dalam mengawasi akses masuk ke Kota Makkah, terutama menjelang puncak musim haji. Hanya jemaah dengan visa resmi yang diizinkan melanjutkan ibadah haji di Tanah Suci.

Dia pun mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak tergoda jalur pintas yang membahayakan jiwa dan melanggar hukum.

“Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji. Jangan sampai uang hilang, haji melayang,” ujarnya.

KJRI Jeddah telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban di Madura untuk proses pemulangan jenazah.

Kepala Desa Blumbungan Ferry Andrianto Alvin membenarkan identitas korban sebagai warganya.

"Iya itu warga saya, dan tahunya dari masyarakat bahwa SM itu meninggal di Makkah," ujar Ferry, Selasa (3/6/2025).

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut