WNI Jadi Korban Pemerkosaan Politikus Malaysia, Ini yang Dilakukan Kemenlu RI
JAKARTA, iNews.id - Kabar mengejutkan datang dari warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri, tepatnya Malaysia. WNI yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) itu diduga menjadi korban pemerkosaan majikannya yang merupakan politikus setempat.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, melalui perwakilan di Malaysia, memastikan telah mendapat akses konsuler guna menemui WNI tersebut. Pada Kamis, 11 Juli 2019, pejabat Konsuler dan Atase Polri telah bertemu dengan kepala polisi wilayah Perak di Ipoh, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Kuala Lumpur.
Pada pertemuan itu, pejabat Konsuler dan Atase Polri dapat bertemu langsung dengan WNI tersebut. "Saat dikunjungi, kondisi fisik korban dalam keadaan baik, meskipun secara psikis mengalami trauma," ujar Plt Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkatnya, Jumat (12/7/2019).
KBRI Kuala Lumpur, dia mengatakan, akan terus memonitor proses penegakan hukum terhadap pelaku. "Untuk memberikan ketenangan kepada korban, kami mengupayakan agar yang bersangkutan dapat tinggal di shelter KBRI Kuala Lumpur selama proses hukum berlangsung," tuturnya.
Kepolisian Malaysia telah membenarkan seorang anggota dewan eksekutif Negara Bagian Perak sedang diselidiki atas dugaan pemerkosaan pembantu rumah tangga asal Indonesia. Seperti diberitakan media Malaysia, Selasa, 9 Juli 2019, korban melapor ke polisi pada Senin, 8 Juli 2019 malam. Saat melapor itu, korban mengaku diperkosa di kediaman anggota dewan tersebut di Meru, Ipoh.