WNI Positif Korona, Jokowi: Thermal Scanner Tak Akurat 100 Persen

JAKARTA, iNews.id - Pemindai suhu tubuh (thermal scanner) yang berada di bandara, pelabuhan atau jalur darat seakan tidak berfungsi maksimal. Penilaian itu terlihat usai dua warga Depok positif terinfeksi virus korona.

NT (31) warga Depok, positif korona usai menghadiri acara di klub dansa dan berdansa dengan warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pengecekan menggunakan thermal scanner terkadang tidak bisa akurat 100 persen.

Baca Juga

5 Fakta Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan upaya pemerintah mencegah masuknya virus korona tidaklah mudah, walaupun sudah menjaga jaga 135 pintu masuk, baik darat, laut dan udara.

"Semua dijaga ketat meskipun dalam praktiknya ini tidak mudah, karena ngecek dengan thermal scanner kadang-kadang keakuratannya juga tidak bisa dijamin 100 persen," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/3/2020).

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan WN Jepang yang masuk ke Indonesia itu telah dicek menggunakan thermal scanner. Namun suhu badannya memang tidak panas.

Mantan kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto ini mengatakan, WN Jepang kemudian dibolehkan masuk ke Indonesia dengan asumsi tidak terjangkit virus korona.

"Ya kalau dia pas masuk kebetulan tidak panas ya dengan ilmu apapun tidak bisa. Atau dia minum obat, ndak bisa," ujar Terawan.

Sekadar informasi, dua warga Depok, Jawa Barat, terinfeksi virus korona atau Covid-19 setelah berinteraksi dengan warga Jepang. Warga Jepang tersebut berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan dua WNI tersebut.

Saat ini, dua WNI itu sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Suroso, Jakarta Utara. Sedangkan rumahnya di Perum Studio Alam Indah A2/9, Depok, Jawa Barat (Jabar).

Editor: Djibril Muhammad