Wujudkan Jabar Bebas DBD, Enesis Gandeng 550 Ibu PKK se-Kota Bandung
BANDUNG, iNews.id – Enesis Group melalui brand Soffell dan Force Magic mengadakan edukasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) bersama Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kota Bandung, Jawa Barat. Upaya ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Nyamuk Sedunia yang jatuh pada 20 Agustus tiap tahunnya,
Jawa Barat merupakan provinsi nomor satu dengan kasus DBD tertinggi sepanjang 2022 dengan total kasus 24.694, dengan top lima Kota/Kabupaten seperti Kota Bandung (3936), Kab Bandung (2576), Kota Bekasi (1910), Sumedang (1452), dan Kota Tasikmalaya (1359). Pada 2021 silam Jawa Barat turut menempati posisi satu dengan kasus 23.454.
Acara bertajuk “Wujudkan Jabar Bebas Demam Berdarah” bersama Ibu-ibu PKK ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Indonesia Ryan Tirta Yudhistira.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat memberikan apreasiasi terhadap program yang dilakukan oleh Enesis. Selain itu, Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat turut memberikan tanggapan, “Penting sekali kita bergerak bersama dengan masyarakat untuk menginformasikan bahaya demam berdarah, termasuk hari ini saya bersama dengan Enesis, jadi ada bantuan terhadap pemerintah terkait dengan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan ini.
Menurutnya, masyarakat memang harus betul-betul melakukan pola perilaku hidup yang sehat. Baik dari diri sendiri maupun keluarga juga harus mampu untuk menjaga diri agar terhindar dari DBD.
Selain itu, tim Enesis pun mempraktekan uji ampuh bersama Soffel dengan menunjukan bahwa tangan yang sudah menggunakan Soffell tidak akan digigit oleh nyamuk. Ini merupakan edukasi terkait pencegahan DBD melalui 3M Plus, Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan menggunakan obat anti nyamuk. Tak di sangka, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat pun ikut mencoba uji ampuh dengan Soffell.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Enesis, dan pemerintah terkait. Pelaksanaannya pun telah berlangsung sejak peringatan Asean Dengue Day hingga kini dalam peringatan Hari Nyamuk Sedunia.
"Tidak hanya edukasi di sekolah, tapi di pasar, rumah sakit, MTI, serta ibu-ibu PKK di Cirebon, Malang, Yogyakarta dan Bandung, Nantinya akan mulai di luar pulau Jawa yaitu di Bali, harapannya edukasi ini terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan pencegahan DBD dengan 3M Plus," kata Ryan Tirta.
Sementara itu, Senior Brand Manager Soffell dan Force Magic Louis Sumantadiredja pun menjelaskan bahwa pencegahan dengue bisa dilakukan melalui 3M Plus, plus-nya adalah menggunakan obat anti nyamuk.
“Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan dealapan jam, saat ini ada varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk dikulit juga bisa untuk anak-anak. Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk sehingga nyamuk mati tidak bangun lagi” ujar Louis.
Enesis Group turut memberikan bantuan untuk dukungan protokol kesehatan selama pandemi serta bantuan pencegahan demam berdarah, berupa Antis dan Soffell. Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Gilang Silendra, Ketua Tim Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular, Yudi Komarudin serta Camat Batununggal dan Para Lurah Kecamatan Batununggal, dan Kiara Condong.
Editor: Rizqa Leony Putri