Yenny Wahid Sebut Suara NU Tak Bulat ke Jokowi-Maruf Amin
JAKARTA, iNews.id - Joko Widodo (Jokowi) memilih Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Maruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres). Namun, majunya Maruf Amin belum tentu suara NU bulat mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) itu.
Putri almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid mengatakan, sejarah mencatat ketika tokoh NU almarhum Hasyim Muzadi maju sebagai cawapres pada Pilpres 2004, suara NU tidak bulat mendukung.
"Dari dulu suara warga nahdiyin tidak pernah utuh hanya salah satu calon. Dari dulu itu kita lihat sejarah NU saja," ujar Yenny di sela-sela acara doa munajat dan istighosah qubro warga nahdiyin di halaman Masjid Jami Nurul Islam Koja, Jakarta, Minggu (19/8/2018) malam.
Menurutnya, jumlah warga NU banyak dan tersebar di berbagai partai politik (parpol). Bukan hanya mengumpul di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Ada yang di PPP, PKB, Golkar, Demokrat, Gerindra, di mana mana. Jadi otomatis warga NU di PKB, PPP, Golkar, NasDem, kemungkinan coblos Jokowi-Maruf Amin. Sedang warga NU yang di Gerindra otomatis akan coblos ke Prabowo," ucapnya.