Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia-Israel Dikabarkan Diam-diam Berunding, Yusril Bantah!
Advertisement . Scroll to see content

Yusril Tepis Kabar Perundingan Rahasia RI-Israel: Tidak Pernah Ada!

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:09:00 WIB
Yusril Tepis Kabar Perundingan Rahasia RI-Israel: Tidak Pernah Ada!
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Jonathan Simanjuntak)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, membantah keras kabar yang menyebut Indonesia melakukan perundingan rahasia dengan Israel untuk menormalisasi hubungan kedua negara. Dia menegaskan, pertemuan seperti itu tidak pernah terjadi.

Isu tersebut pertama kali mencuat dari pemberitaan media Israel, Ynet, yang mengklaim adanya pertemuan diam-diam antara perwakilan Indonesia dan Israel pada 2024. Tujuannya disebut-sebut untuk membuka peluang normalisasi hubungan diplomatik, sebagai bagian dari imbal balik dukungan Israel terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

“Pertemuan seperti itu tidak pernah ada,” tegas Yusril dalam keterangan resminya, Kamis (29/5/2025).

Yusril juga menekankan bahwa penggunaan istilah normalisasi hubungan tidak tepat. Sebab, sejak awal berdirinya Israel, Indonesia tidak pernah menjalin hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

Meskipun Israel disebut pernah menawarkan dukungan terhadap pencalonan Indonesia di OECD dengan syarat pembukaan hubungan diplomatik, Yusril memastikan dukungan tersebut ditolak.

“Permintaan tersebut telah kami tolak,” tegasnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan sikap Indonesia terhadap Israel. Sikap itu disampaikan Prabowo dalam pernyataan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025).

Prabowo menegaskan, Indonesia baru akan mengakui Israel jika negara tersebut terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini sejalan dengan posisi Indonesia yang konsisten mendukung solusi dua negara (two-state solution).

“Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ujar Prabowo.

Dia juga menambahkan Indonesia selalu menyuarakan pentingnya pengakuan atas kemerdekaan Palestina sebagai satu-satunya jalan untuk mewujudkan perdamaian sejati di Timur Tengah pada berbagai forum internasional.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut