4 Jenis Pelek Mobil, Nomor 3 Biasa Digunakan Supercar
JAKARTA, iNews.id - Pelek (velg) tidak hanya berfungsi untuk menopang roda dan ban, tapi juga memengaruhi estetika serta akselerasi kendaraan. Tak heran, banyak pabrikan yang menghadirkan ubahan pada mobilnya dengan model pelek terbaru.
Bagi yang ingin mendandani mobilnya sesuai dengan keinginan, banyak pula penggemar otomotif yang mengganti pelek asli dengan model after market. Pelek juga penting karena berpangaruh terhadap akselerasi dan handling mobil.
Untuk memenuhi kebutuhan dan segmentasi pasar, pabrikan banyak yang menawarkan berbagai model pelek baik berdasarkan desain maupun bahan alias material pembuatannya.
Apa saja itu? Dilansir dari berbagai sumber berikut lima model pelek berdasarkan bahan material pembuatannya.
1. Pelek baja
Jenis pelek yang terbuat dari baja biasanya lebih dikenal dengan sebutan velg kaleng. Ini karena bentuknya mirip kaleng. Padahal, pembuatannya menggunakan baja yang merupakan perpaduan material (alloy) besi dan karbon.
Pelek baja merupakan salah satu jenis terkuat dibanding jenis material velg lain. Tapi harus diingat, material baja berimbas pada berat roda dan tentunya memengaruhi performa mobil.
Selain itu, pelek jenis ini memiliki fleksibilitas desain minim. Artinya, bentuk dari pelek baja cenderung monoton sehingga terlihat seperti kaleng.
2. Pelek alumunium
Pelek yang terbuat dari aluminium cukup populer. Pelek ini sebagai pengganti jenis baja yang identik dengan mobil klasik atau retro. Pelek alumunium (alloy) terdiri atas paduan alumunium, magnesium, dan nikel.
Didasari material tersebut, pelek alumunium lebih kuat dan bobot lebih ringan. Selain itu, pelak jenis ini lebih mudah dibentuk dengan berbagai jenis desain.
3. Pelek karbon
Jika dibandingkan tiga jenis material sebelumnya, pelek karbon merupakan yang teratas. Fiber karbon dikenal sebagai material paling ringan dan kuat
Biasanya, material ini digunakan untuk dijadikan chassis serta body mobil-mobil supercar.
Namun, proses pembentukannya tidak semudah dan secepat logam, seperti alumunium dan besi. Tak heran, bila harga pelek ini sangat mahal.
4. Pelek magnesium
Pelek berbahan magnesium tidak sepopuler dibandingkan model pelek lain. Meski demikian, pelek magnesium digadang lebih kuat dan ringan dibandingkan pelek alumunium.
Pelek magnesium juga lebih mampu meredam guncangan dan panas dari rem. Ketidakpopuleran itu disebabkan karena lebih rentan terhadap korosi.
Pelek magnesium kebanyakan hanya digunakan untuk keperluan balapan. Sebagai catatan, pelek magnesium tidak mudah terbakar.
Editor: Dani M Dahwilani