5 Fakta Mobil Dilengkapi Black Box seperti Pesawat, Kejadian Kecelakaan Akan Terekam
JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel masih dalam penyelidikan. Kepolisian menunggu hasil investigasi rekaman black box yang terdapat di unit SUV Mitsubishi Pajero Sport Dakar yang digunakan korban.
Bagi sebagian orang ini kaget. Apakah mobil memiliki fitur rekaman kecelakaan black box seperti pada pesawat?
Black box atau dikenal dengan sebutan Event Data Recorder (EDR) terdapat pada mobil-mobil premium. Di Indonesia hanya bebeberapa unit mobil yang menyematkan fitur rekaman black box ada unit produksinya.
Ini sangat penting untuk mempermudah proses investigasi kecelakaan. Nyatanya black box atau kotak hitam merupakan perangkat elektronik yang sangat tahan lama mampu merekam informasi berharga di saat-saat (biasanya 5 detik) sebelum tabrakan.
Konsep kotak hitam memang terkenal dan telah lama menjadi bagian dari industri penerbangan, namun banyak orang yang tidak menyadari kehadiran dan perannya dalam industri otomotif sangat penting dalam merekonstruksi kecelakaan mobil.
Meskipun tujuan dan prinsip pengoperasiannya serupa, namjn ada beberapa perbedaan utama antara kotak hitam kendaraan dan pesawat. Berikut fakta tentang blackbox pada mobil.
1. Black box mobil berbeda dengan pesawat
Meskipun memiliki nama yang sama namun kotak hitam kendaraan tidak sama dengan kotak hitam pesawat. Dalam pesawat komersial, kotak hitam sebenarnya terdiri atas dua perangkat terpisah yaitu Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), yang sering digabungkan untuk membentuk satu unit. CVR dalam pesawat mengharuskan merekam 4 saluran data audio kokpit untuk durasi minimal dua jam.
Jika Kotak hitam pada mobil (EDR) di sisi lain, berfungsi untuk menyimpan data ke memori flash biasanya di modul kontrol airbag kendaraan (ACM). Fungsi utama ACM adalah untuk merekam data crash sebagai perangkat keselamatan
Perekaman data tabrakan EDR mobil sebenarnya mirip dengan FDR pesawat dalam hal merekam informasi berharga tentang kendaraan pada saat-saat sebelum tabrakan. Namun pembedanya ialah EDR pada mobil tidak bisa merekam audio seperti yang terdapat di pesawat
2. Black box mencatat data
EDR telah dipasang secara gratis oleh banyak produsen kendaraan sejak awal 2002. Namun, spesifikasi data yang direkam (jumlah dan jenis data) bervariasi tergantung pada produsen.
Pada peraturan ini parameter yang penting ditampilkan, meliputi Delta-V lateral dan longitudinal (perubahan kecepatan), Kecepatan Indikasi Kendaraan, Persentase Throttle Mesin, Status Rem (Hidup/Mati), Siklus Pengapian, Kecelakaan, Siklus Pengapian, Unduh, Status Keselamatan Terbaik, dan Pengemudi.
3. Black box tidak selalu bewarna hitam
Perlu Anda ketahui bahwa black box tidak harus berwarna hitam. Pada industri otomotif kotak hitam otomotif tidak memiliki peraturan yang mengatur tentang warna eksteriornya. Meskipun beberapa berwarna hitam, seperti beberapa BMW Advanced Crash Safety Modules (ACSM), banyak pabrikan yang mewarnai black box sebenarnya dengan berwarna perak.
4. Tidak semua black box dapat diunduh
Ini sebagian benar. Pada bulan Desember 2012, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menerbitkan pemberitahuan pembuatan aturan yang diusulkan (NPRM). Usulan tersebut menganut tentang Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal (FMVSS) baru yang mengamanatkan bahwa semua produsen kendaraan harus memasang modul EDR yang sesuai dengan Bagian 563 di semua kendaraan mereka.
produsen harus memastikan dengan perjanjian lisensi atau dengan cara lain bahwa alat tersedia secara komersial yang mampu mengakses dan mengambil data yang disimpan dalam EDR.
Sebab itu, sebagian besar produsen kendaraan memiliki perjanjian lisensi dengan alat Bosch yaitu Crash Data Retrieval (CDR) yang paling populer digunakan
5. Penggantian airbag sepaket dengan Kotak black box
Ketika mobil Anda diperbaiki dan dilakukan penggantian pada airbag maka sensor ACM baiknya juga diganti. Selama tabrakan ACM akan menyimpan semua data terkait kecelakaan yang berharga dan akan "mengunci" data sehingga tidak dapat dihapus atau ditimpa.
Sebab itu, ACM baru diperlukan saat mengganti airbag. Namun, beberapa bengkel mobil mungkin dapat mengatur ulang dan/atau memprogram ulang ACM untuk menggunakan kembali modul dari pada menggantinya karena masih dapat berfungsi sebagai perangkat penerapan keselamatan.
Editor: Dani M Dahwilani