Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 19 Desember 2025, Ada yang Turun?
Advertisement . Scroll to see content

Bahan Bakar Nabati D-100 Dijajal 200 Km, Ini Hasilnya

Minggu, 19 Juli 2020 - 09:30:00 WIB
Bahan Bakar Nabati D-100 Dijajal 200 Km, Ini Hasilnya
Hasil uji D-100 tidak ada excessive noise selama berkendara, tarikan mesin lebih bertenaga dan asap buang knalpot tetap bersih meski pada RPM tinggi. (Foto: Pertamina)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bahan bakar pertama di Indonesia terbuat dari 100 persen bahan nabati, D-100 dijajal performanya. Bahan yang diproduksi Pertamina ini memiliki spesifikasi Cetane Number sangat tinggi hingga 79.

Jenis bahan bakar tersebut diyakini dapat menghasilkan performa kendaraan lebih baik sebagai campuran bahan bakar. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji performa (road test) yang menunjukkan penggunaan D-100 dalam campuran bahan bakar kendaraan dapat meningkatkan performa kendaraan dan mengurangi emisi gas buang.

Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Budi Santoso Syarif menjelaskan, dalam uji performa bahan bakar yang digunakan adalah campuran D-100 sebanyak 20 persen, Dexlite sebanyak 50 persen dan FAME sebanyak 30 persen.

“Menurut hasil uji lab kami, terukur angka Cetane Number bahan bakar campuran D-100 pada Dexlite dan FAME yang digunakan mencapai angka minimal 60 atau lebih tinggi dari bahan bakar diesel saat ini. Demikian juga hasil uji emisi kendaraan menunjukkan Opacity (kepekatan asap gas buang) turun menjadi 1,7 persen dari sebelumnya 2,6 persen saat tidak dicampur dengan D-100,” ujarnya, dalam keterangan pers yang dilansir Minggu (19/7/2020).

Dia menuturkan uji Performa ini dilakukan pada 14 Juli 2020 sepanjang 200 km menggunakan kendaraan jenis MPV berbahan bakar diesel keluaran 2017. Selain hasil uji kuantitatif yang bagus, pengguna kendaraan pun tetap nyaman selama menggunakan kendaraannya.

Tercatat, tidak ada excessive noise selama berkendara, tarikan mesin lebih bertenaga dan asap buang knalpot tetap bersih meski pada RPM tinggi. Performa yang lebih baik tersebut, akan lebih hemat dari sisi penggunaan BBM maupun perawatan mesin.

Budi menambahkan, hasil Uji Performa yang bagus membuktikan D-100 yang diproduksi Perdana di Kilang Dumai Pertamina dapat menjawab kebutuhan green energy di Indonesia.

Hal ini karena D-100 dibuat dari 100 persen bahan nabati turunan dari CPO atau kelapa sawit yang banyak terdapat di Indonesia. Dengan demikian, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka Indonesia dapat mengoptimalkan sumber daya alamnya untuk menciptakan kedaulatan energinya sendiri.

“Ini adalah yang pertama di Indonesia dan hanya sedikit perusahaan dapat melakukannya. Kami membuktikan Pertamina berhasil melakukannya di Kilang Dumai, dengan dibantu Katalis Merah Putih yang merupakan kerja sama Research and Technology Center Pertamina dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Suatu kebanggaan bagi kami dapat menciptakan solusi untuk Indonesia,” kata Budi.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut