Mengenal Fitur ABS pada Sepeda Motor, Ini Komponen dan Fungsinya
JAKARTA, iNews.id - Antilock Breaking System (ABS) merupakan sistem pengereman canggih tidak hanya terdapat pada mobil tapi juga sepeda motor. Teknologi ABS memiliki fungsi membantu sistem pengereman agar tidak selip atau terkunci.
Mekanismenya tentu peranti keselamatan ini di lengkapi sensor kecepatan. Ketika motor sedang berjalan maka sensor kecepatan akan membaca dengan jelas pergerakan cepat laju ban. Kemudian data dan informasi akan dikirimkan ke ECU.
Selanjutnya data dari ECU disalurkan ke modulator yang nantinya akan memerintahkan menghidupkan selenoid. Bila melakukan pengereman secara mendadak akan terjadi proses pengurangan, penahanan dan peningkatan tekanan fluida yang berangsur sangat cepat sekitar 15-50x per detik.
Mekanisme itu dilakukan secara otomatis guna mencegah rem terkunci yang dapat menyebabkan tergelincir saat mengerem mendadak.
1. Master silinder
Fungsi komponen ini sebagai penghantar gerakan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Master rem akan bekerja maka piston rem akan mempompa minyak rem dan akan disalurkan ke pompa ABS
2. ABS Hydrolic control valve
komponen satu ini berguna sebagai gerbang minyak rem dari master silinder menuju silinder roda. Katup tersebut berguna memanipulasi tekanan hidrolik dari master silinder ke silinder roda.
3. ABS control module
Modul satu ini merupakan processing unit yang berfungsi mengatur kapan waktunya, berapa lama interval katup terbuka dan tertutup. Selain itu, ABS control module ini juga bersinergi dalam mengatur kapan ABS pump harus bekerja.
Komponen ini dijalankan berdasarkan data yang dikirim dari sensor. Kemudian data tersebut diolah dan hasilnya akan digunakan untuk memberi perintah ke aktuator, valve dan ABS pump.
4. ABS Pump
ABS Pump alias pompa ABS bergerak untuk mengembalikan tekanan hidrolik pada silinder roda setelah tekanan hidrolik drop karena pembukaan katup ABS. Mekanismenya, saat roda mengunci maka tekanan hidrolik pada roda tersebut akan dikurangi sampai roda kembali berputar. Ketika roda sudah berhasil berputar, maka pompa ABS akan mengembalikan tekanan hidrolik dengan cepat.
5. Sensor speed
Sensor kecepatan ini umumnya dipasangkan pada roda depan dan belakang. Alat ini akan membaca kecepatan putaran roda depan dan belakang secara bersamaan. Kemudian data kecepatan tersebut akan disalurkan ke modul ABS.
6. Wheel cylinder
Memiliki peran untuk mengubah tekanan hidrolik pada minyak rem menjadi gerakan mekanis yang otomatis mendorong kampas rem untuk menjepit cakram
7. Hydraulic brake channel
Ini kerap difungsikan sebagai jalur aliran minyak rem dari master silinder ke silinder roda. Perlu diketahui secara detail bahwa peranti keselamatan ABS bukan untuk membuat rem jadi lebih pakem. Namun, sistem ini merupakan sebuah pengereman yang bekerja secara elektronik sehingga rem tidak akan membuat putaran roda terkunci.
8. Indikator ABS
Pastinya sebuah sistem yang dilakukan secara elektronik membutuhkan sebuah pengingat seperti indikator ABS pada speedometer. Itu berguna untuk menunjukkan kondisi sistem ABS sepeda motor. Jika indikator ABS menyala terus dan berkedip menjadi tanda terjadi masalah. Anda dapat dengan cepat mengetahui dan segera melakukan perbaikan di bengkel resmi.
Editor: Dani M Dahwilani