Ganti Oli Mesin Berdasarkan Jarak Tempuh atau Lama Pakai? Lihat Model Mobilnya

JAKARTA, iNews.id - Oli menjadi bagian penting pada kendaraan yang harus mendapat perhatian serius. Sebab itu, mengganti oli mesin mobil wajib dilakukan secara berkala agar kinerja kendaraan tetap optimal.
Mengenai jadwal penggantiannya, buku manual dapat digunakan pemilik mobil sebagai acuan. Misalnya, pada mobil baru, yang berlaku pada interval 10.000 km. Namun apakah petunjuk tersebut berlaku mutlak?
Brahma Putra Mahayana, technical specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) mengatakan jawaban dari pertanyaan di atas berlaku untuk mobil-mobil baru. Sebagaimana diketahui seiring dengan perkembangan teknologi, jarak antar komponen mesin sekarang ini dibuat lebih rapat. Ini ditujukan untuk mengoptimalkan kinerja jantung mekanis kendaraan.
"Sebab itu, mesin mobil keluaran anyar membutuhkan pelumasan encer. Tingkat viskositas demikian bisa didapat pada jenis oli full sintetik. Proses pembuatan oli sintentik lebih kompleks daripada proses pembuatan oli mineral," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (2/11/2022).
Brahma menjelaskan bisa dikatakan oli sintetik lebih minim penguapan. Maka itu, penggantian oli mesin dapat dilakukan setiap 10.000 km.
Namun, ada pula anjuran pelumas sebaiknya berlangsung setiap 5.000 km. Ini sejatinya berlaku untuk oli dengan kandungan mineral dan untuk kendaraan yang usianya di atas 10 tahun.
"Oli mineral berasal dari ekstrak penyulingan minyak bumi. Kandungannya pun tidak seperti oli sintetik dan umumnya punya tingkat viskositas lebih tinggi (kental). Makanya, oli ini biasa digunakan untuk mobil-mobil lama sesuai teknologi mesin saat itu," katanya.