Ingin Kendaraan Awet, Gunakan Bahan Bakar Sesuai Kompresi Mesin

"Jika rasio kompresinya kurang dari 9, berarti kendaraan bisa menggunakan RON 88. Lalu jika kompresinya antara 9 sampai 10, bisa menggunakan RON 90. Sementara yang berada antara 10 hingga 11 pakailah RON 92, antara 11 sampai 13 pakai RON 95 atau 98," papar Indra.
Perlu diketahui, semakin tinggi oktan yang digunakan, maka bensin tidak mudah terbakar sebelum waktunya. Selain itu, dengan kompresi dan suhu kendaraan yang tinggi bisa membuat bensin terbakar lebih dulu sebelum dipantik busi. Dampaknya, tenaga kendaraan cenderung loyo dan lebih boros BBM.
"Apabila menggunakan bahan bakar yang tepat, bisa menekan efek-efek seperti kendaraan kurang bertenaga dan boros bahan bakar. Biasanya bukti nyata yang paling cepat ditemui adalah suara mesin cenderung lebih halus, mesin lebih bertenaga, tarikan lebih ringan, lalu dijamin konsumsi BBM jauh lebih irit," ujar Indra.
"Selain itu, pemilihan bahan bakar yang memiliki tambahan zat pembersih dapat melindungi mesin dari gesekan dan memberikan umur mesin lebih panjang. Terlebih di mesin modern yang berukuran kecil biasanya mesin bekerja di suhu yang lebih panas, beban yang lebih besar dan tekanan lebih tinggi," lanjutnya.
Dia pun mengingatkan, dampak dari penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan cenderung lebih merugikan si pemilik kendaraan. Baik dalam sisi efisiensi maupun produksi tenaga. Untuk itu, wajib bagi pemilik kendaraan menggunakan BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Editor: Dani M Dahwilani