Jangan Sering Semir Ban, Ini yang Akan Terjadi
JAKARTA, iNews.id - Penampilan kendaraan yang bersih dan kinclong membuat enak dipandang. Selain bodi, salah satu yang kerap mendapat perhatian dari pemilik kendaraan adalah ban.
Tak heran, banyak pengguna kendaraan yang menyemir ban agar terlihat kece. Sejumlah tempat pencucian kendaraan pun menjadikan semir ban sebagai bagian dari paket layanan.
Pertanyaannya, baguskah ban sering disemir? Manager Training Dunlop, Bambang Hermanu Hadi mengatakan, ban kendaraan kerap terlihat seperti retak halus. Kondisi tersebut tidak menjadi masalah karena retakan tidak sampai ke benang.
"Tidak menjadi masalah kalau retakan halus masih safety. Namun, secara penampilan kendaraan jadi kurang baik," ujarnya saat berbincang dengan iNews.id, baru-baru ini.
Kenapa retakan ban terjadi? Bambang mengungkapkan, ini karena ban sering disemir. Jika ban ingin terlihat bersih cukup dicuci pakai air sabun.
Semir sendiri ada dua jenis, yakni water base (berbahan air) dan silicon base (berbahan silikon/oil based). Untuk semir water base lebih aman untuk ban kendaraan.
"Kalau silicon base secara kimiawi akan berinteraksi dengan kompon, menarik kandung wag dalam ban. Wag berfungsi mencegah retak-retak pada ban. Namun, karena sudah tersedot oleh silikon menguap keluar, maka ban menjadi mudah retak-retak," kata Bambang.
Untuk itu, lanjut dia, jika mau disemir pilih berbahan water base. "Tapi, kalau mau disemir cukup sekali-kali saja, mau ke undangan. Bagusnya dicuci saja biar ban tidak retak," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani