Kaca Film Bisa Menghemat Energi Mobil Listrik, Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Mobil listrik selain jadi tren baru di dunia otomotif juga menjadi indikasi perubahan perilaku dalam berkendara. Efisiensi merupakan kunci dari daya jangkau dan optimalisasi energi dari baterai.
Namun, ada beberapa komponen penting yang ikut membantu dalam efisiensi energi mobil listrik. Salah satunya adalah kaca film. Apa hubungannya?
Head of After Sales Service Div PT V-Kool Indo Lestari, Billy Susanto menjelaskan, memilih komponen pada mobil listrik sebaiknya didasarkan pada fungsi. Misal kaca film, jangan hanya melihat dari sisi kegelapan, tapi fungsi untuk mengefisiensi energi di mobil listrik.
“Anggapan semakin gelap kaca film maka semakin menolak panas, sejatinya lahir karena ketidaktahuan dalam membedakan antara panas dengan silau. Panas matahari akan dirasakan melalui sengatan perih ke kulit atau timbulnya hawa panas, sementara silau adalah cahaya yang masuk dan diteruskan ke dalam ruang kabin yang tidak membawa energi panas menyengat,” ujar Billy, dalam keterangannya, Senin (1/3/201).
Suhu di kabin mobil listrik, butuh pendinginan lebih cepat untuk mereduksi energi terbuang lebih banyak yang menggerakkan kompresor AC. Guna mencegah ini, pemilihan kaca film dengan kemampuan penolakan panas yang lebih baik sangat berpengaruh.
"Sayang, fakta yang ada saat ini edukasi yang minim terkait kaca film, membuat banyak orang masih beranggapan makin gelap akan makin tahan panas. Padahal, tidak selalu begitu. Kaca film dengan kadar gelap 20 persen pun kalau material yang dipakai memang mampu menolak sinar Infra red (IR) dan ultra violet (UV) cukup bagus, bisa tetap tahan panas," katanya.