Kembangkan Oli Motor di Indonesia, Ini Strategi Federal Oil selama 35 Tahun

JAKARTA, iNews.id – Produsen pelumas Federal Oil menyatakan akan terus mengembangkan teknologi oli sepeda motor di Indonesia. Perusahaan di bawah naungan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) ini tercatat telah lebih dari 3 dekade membangun produknya di Indonesia.

Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi sepeda motor terbanyak di dunia. Jumlah motor di Tanah Air hingga saat ini mencapai lebih dari 125 juta unit. 

Baca Juga

Bocoran, PO Gunung Harta Bakal Pamer Bus Baru Jetbus 5 Double Decker di GIIAS 2023

Apa strategi Federal Oil di Indonesia? Market Development Director PT EMLI, Sri Adinegara mengemukakan komitmen dan berbagai kegiatan telah dilakukan dalam mempertahankan kepercayaan pasar dengan meningkatkan kualitas pelumas, baik motor matic dan non-matic. Perusahaan juga telah mengembangkan jaringan bengkel-bengkel rekanan, Federal Oil Center.

"Selama 35 tahun kami mampu menjadi produk pelumas yang dapat beradaptasi dari waktu ke waktu. Tentunya hal ini didukung dengan inovasi dari pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas terhadap teknologi mesin motor yang kian hari semakin canggih, dengan tujuan agar konsumen dan stakeholder nyaman. Kami berkomitmen menghadirkan produk, program, dan layanan terbaik,” ujar Sri Adinegera dalam keterangan persnya dilansir Rabu (9/8/2023).

Baca Juga

Cara Beli Tiket GIIAS 2023 secara Online

Dia menuturkan, berbagai kegiatan juga dilakukan perusahaan sebagai bentuk apresiasi bagi konsumen dan bengkel yang telah menggunakan produknya. Salah satunya program Nonton MotoGP di Sirkuit Motegi, Jepang dan Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Bertepatan dengan momen 35 tahun ini, kami ingin mengedukasi melalui program yang mampu memberikan manfaat kepada konsumen, khususnya dalam perawatan mesin motor secara rutin sesuai rekomendasi para ahli," kata Consumer Brand General Manager PT EMLI, Rommy Averdy.

Baca Juga

Peserta GIIAS 2023 Membeludak, Pengunjung Butuh 4 Jam untuk Kelilingi Pameran

Editor: Dani M Dahwilani