Mengandung Etanol, BP dan Vivo Batal Beli BBM dari Pertamina

JAKARTA, iNews.id - Kelangkaan BBM di SPBU swasta terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ini membuat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengimbau agar SPBU swasta bekerja sama dengan Pertamina terkait pembelian BBM tambahan.
Sejumlah SPBU swasta, seperti BP dan Vivo, sempat setuju membeli BBM murni atau base fuel dari Pertamina. Tapi, syaratnya BBM tersebut benar-benar murni tanpa ada campuhan apapun.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkapkan ada dua SPBU swasta yang berminat membeli base fuel dari Pertamina. Tapi, keduanya batal membeli dari Pertamina.
"Yang berminat itu Vivo sama APR (joint AKR dan BP), yang terkait internal tadi Shell. Selanjutnya setelah dua SPBU swasta berdiskusi kembali dengan kami, satu dalam hal ini Vivo membatalkan melanjutkan, setelah setuju 40 akhirnya tidak disepakati lagi. Lalu tinggal APR, akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua," kata Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI dalam kanal YouTube Komisi XII.
Achmad mengungkapkan alasan kedua SPBU batal membeli base fuel dari Pertamina. BBM yang diimpor Pertamina mengandung etanol yang membuat mereka enggan membeli BBM impor Pertamina.