Mengenal Baterai Kendaraan Listrik LFP, Merek Mobil Apa Saja yang Pakai?
JAKARTA, iNews.id - Baterai mobil listrik menjadi perbincangan hangat setelah dibahas dalam debat keempat Pilpres 2024 (Cawapres). Kali ini, baterai jenis Lithium Iron Phosphate alias LFP menjadi pembahasan hangat.
Baterai LFP semakin populer di industri otomotif untuk digunakan pada mobil listrik. Diklaim, baterai ini jauh lebih aman dan tahan lama, serta lebih murah dibandingkan lithium-ion yang masih memakai nikel sebagai bahan baku.
Dari sejumlah mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, tercatat ada tiga produsen yang telah menggunakan baterai LFP. Itu adalah Wuling, Chery, dan BYD, yang baru masuk ke pasar otomotif Indoensia.
Dilansir dari laman resmi Wuling, Air ev dan Binguo EV menggunakan baterai LFP dengan sertifikasi IP67. Sertifikasi itu membuat baterai tahan terhadap genangan air sehingga tidak khawatir terjadi konsleting.
Baterai LFP pada Wuling Air ev berkapasitas 26,7 kWh untuk varian Long Range dan 17,3 kWh untuk tipe Standar Range dan Lite. Sementara baterai LFP Wuling BinguoEV memiliki kapasitas 31,9 kWh versi 333 km dan 37,9 kWh pada tipe 410 km.