Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2025, Penjualan Tembus Total 13.935 Unit!
Advertisement . Scroll to see content

Mobil Listrik Sering Pakai Fast Charging, Ini yang Akan Terjadi

Senin, 01 April 2024 - 07:38:00 WIB
Mobil Listrik Sering Pakai Fast Charging, Ini yang Akan Terjadi
Kebiasaan mengisi daya baterai dengan fitur fast charging dapat menurunkan kualitas baterai mobil listrik. (Foto: Mary Turner/Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Saat ini, keraguan masyarakat dalam membeli kendaraan listrik adalah proses pengisian baterai yang membutuhkan waktu cukup lama. Berbeda dengan kendaraan konvensional yang hanya butuh waktu paling lama 5 sampai 15 menit.

“Bagi baterai, fast charging itu memperpendek usia baterai. Itu sangat-sangat berpengaruh. Masalahnya, pengguna kan maunya cepat. Tapi lithium ferro-phosphate (LFP) itu relatif termalnya baik, tinggi, jadi relatif aman kalau mau cas cepat. Itu masih aman,” ucapnya.

Menurutnya, pemerintah dan produsen mobil listrik perlu memperbanyak jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan jenis medium. Ini dirasa paling cocok bagi kendaraan listrik agar usia baterai sesuai dengan perhitungan pabrikan.

“Terpenting adalah persebaran SPKLU diperbanyak dan merata sehingga pengguna kendaraan listrik tak perlu pengisian cepat. Secepat-cepatnya masih di atas 30 menit untuk fast charging, dan itu pun tidak direkomendasikan. Jadi yang pas itu medium charging yang harus disebar, kapasitasnya juga sudah 15 kW jadi sudah cukup lah,” ujar Agus.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut