Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terkait Keamanan, Ini Alasan Motor Listrik Polytron Pilih Gunakan Baterai LFP
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Siapkan Regulasi Standarisasi Baterai Kendaraan Listrik

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:17:00 WIB
Pemerintah Siapkan Regulasi Standarisasi Baterai Kendaraan Listrik
Saat ini ada banyak ragam jenis baterai di Indonesia, sehingga pemerintah merasa penting adanya standarisasi demi mempermudah konsumen. (Foto: AHM)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idBaterai merupakan komponen utama pada sebuah kendaraan listrik yang berfungsi menyalurkan tenaga. Tapi, saat ini ada banyak ragam jenis baterai di Indonesia, sehingga pemerintah merasa penting adanya standarisasi demi mempermudah konsumen.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukakan persaingan di industri mobil listrik terletak pada teknologi baterai. Inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan jarak tempuh dan menekan ongkos produksi.

“Baterai itu semakin lama harus semakin jauh jarak tempuhnya dan efisien, tentu harganya harus lebih murah. Itu yang dicari oleh para inovator bagaimana membuat baterai seperti itu,” ujar Menperin Agus di pameran IIMS 2024, Kamis (15/2/2024).

Menperin mengungkapkan pemerintah tengah memformulasikan insentif yang dapat menarik investor untuk membangun pabrik baterai di Indonesia. Diharapkan kandungan lokal dalam baterai kendaraan listrik semakin tinggi.

“Pasti dong (siapkan insentif). Kita sudah siapkan insentif semua kita bisa siapakan untuk komeptitif dengan Thailand. Tetap kita jalankan tetap ada. Base-nya tetap TKDN enggak bisa kita lepas,” kata Agus.

“Perbedaannya nanti yang kita nilai yang fokusnya ada di heavy batereinya, berapa besar dia punya lokal konten,” ucapnya.

Menperin menerangkan pemerintah saat ini sedang mengkaji regulasi baterai untuk motor dan mobil. Konsep regulasi baterai untuk motor akan segera diluncurkan, dan tripartit antara Kemenperin, PLN, dan pelaku usaha akan dibentuk.

“Untuk yang motor, kami akan segera launching konsepnya. Nanti akan ada tripartite antara Kemenperin, PLN, dan pelaku usaha. Kesepahamannya harus ada standarisasi baterai. Kemudian, mobil juga tidak ada salahnya untuk kami standarisasi baterainya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sejumlah produsen sudah menyatakan siap membangun pabrik di Indonesia. Bukan hanya untuk perakitan, tapi juga akan membangun fasilitas produksi baterai.

“EV beberapa akan invest, seperti tadi Chery akan invest di Indonesia dan beberapa, termasuk BYD juga akan masuk, termasuk VinFast. Pemerintah sudah memberikan insentif cukup yaitu PPNDTP, sekarang dalam tahap proses PMK-nya. Kalau itu dilakukan itu akan sangat membantu,” ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut