JAKARTA, iNews.id – Cuaca tak menentu di musim kemarau basah membuat pengendara sepeda motor wajib lebih waspada, terutama dalam memilih jas hujan yang tepat. Meski terlihat sepele, pilihan jas hujan dapat berdampak besar terhadap keselamatan berkendara di tengah hujan yang tiba-tiba datang.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menjelaskan pentingnya memilih jas hujan model setelan—baju dan celana—dibandingkan model ponco yang kerap digunakan karena murah dan praktis. “Jas hujan itu harus two piece, bukan ponco. Ukurannya juga harus pas, tidak kelonggaran dan tidak terlalu sempit,” ujar Jusri kepada iNews.ID.
Gaikindo Sebut Penjualan Mobil di Indonesia Bisa Tembus 3 Juta Unit, Ini Syaratnya
Menurutnya, jas hujan ponco berbahaya karena bisa tersangkut bagian motor seperti gir, bahkan berpotensi membahayakan pengendara lain. Jusri juga menyarankan agar pengendara melengkapi jas hujan dengan pelindung sepatu atau raincoat sepatu agar tidak perlu berganti ke sandal saat hujan turun—kebiasaan yang justru meningkatkan risiko kecelakaan.
Di musim hujan dengan visibilitas rendah, pemilihan warna jas hujan juga tak kalah penting. “Pastikan jas hujan berwarna terang seperti oranye atau stabilo dan memiliki reflektor cahaya agar terlihat jelas oleh pengendara lain,” katanya.
Menjajal 2 Mobil Listrik Bertenaga Buas BYD Seal dan Sealion 7 di Sirkuit Mandalika, Begini Performanya
Banyak pengendara yang masih mengandalkan jas hujan plastik yang dijual dadakan di pinggir jalan karena murah dan ringkas. Namun, Jusri menilai jas hujan plastik cenderung tidak aman dan kurang efektif karena longgar dan tetap membuat pakaian basah.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku