Punya Sumber Energi Terbarukan Terbesar di Dunia, Industri Otomotif Indonesia Menjanjikan

JAKARTA, iNews.id - Sektor otomotif di Indonesia menjadi salah satu pilar penting dalam industri manufaktur. Indonesia sendiri merupakan negara dengan sumber energi baru terbarukan terbesar di dunia, termasuk nikel.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tentang prioritas yang diberikan pada pengembangan fasilitas domestik untuk memproduksi kendaraan listrik dan komponen terkait.

Baca Juga

Cerita Mobil Klasik Bernasib Tragis di Hari Pahlawan 10 November

Dukungan pemerintah terhadap industri energi terbarukan dibuktikan dengan mengurangi pajak, memperbanyak fasilitas pengisian listrik, mengatur biaya listrik stasiun pengisian daya, hingga memberikan panduan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Bukan hanya itu, sebagai negara dengan total populasi tertinggi keempat dunia sebanyak 278 juta jiwa (worldometers), Indonesia juga menjadi produsen sekaligus konsumen berbagai produk termasuk energi terbarukan. Hal tersebut terbukti Indonesia menjadi pasar terbesar mobil di Asia Selatan dan ASEAN.

Baca Juga

Raja Inggris Tak Akan Salahkan Pengemudi Mobil Otonom jika Terjadi Kecelakaan, Siapa Tanggung Jawab?

Melihat potensi besar produk energi terbarukan, Zhejiang Meorient Commerce and Exhibition Inc bersama China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) menggelar pameran Smart Transportation and Energy di Indonesia.

“Kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ketersediaan produk energi terbarukan. Di pameran ini, kami akan menampilkan berbagai produk canggih, seperti mobil listrik, solar panel, tenaga angin, dan masih banyak lagi di area seluas 1.000 m persegi,” ujar General Manager Meorient Exhibition Internationa, Larissa Zhou dalam keterangan persnya dilansir Jumat (10/11/2023).

Baca Juga

Cegah Sopir Ngantuk di Jalan Tol China Gunakan Sinar Laser, Mirip Lampu Diskotek

Executive Director Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan produk-produk energi terbarukan ini diharapkan tetap mementingkan emisi yang rendah guna menciptakan kondisi yang ramah untuk bumi.