Tanda-Tanda Ban Mobil Kempes, Bisa Dirasakan dan Dilihat
JAKARTA, iNews.id - Mobil modern yang ada saat ini sudah dilengkapi dengan Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Beberapa mobil tersebut seperti Wuling Alvez, Wuling Confero, Honda HR-V, hingga Mitsubishi XForce.
Berkat fitur TPMS, pemilik mobil akan dengan mudah mengetahui tekanan angin ban mobil. Namun tidak semua mobil punya TPMS.
Mau tidak mau pemilik mobil harus mengerti beberapa tanda-tanda yang biasanya terjadi saat ban mobil kempes. Biasanya pemilik mobil yang peka akan dapat dengan mudah merasakan adanya tanda-tanda tersebut.
Namun daripada bingung cermati tanda-tanda ban mobil kempes berikut ini yang disarikan dari berbagai sumber:
1. Suara Berisik
Ban yang akan kempes biasanya akan jauh lebih kuat menempel dengan jalan karena tekanan bobot kendaraan. Akibatnya suara ban akan lebih berisik.
Suara ini bisa terdengar sampai kabin mobil jika ban mobilnya kempes karena permukaan ban tersebut yang menyentuh aspal jalan semakin lebar.
2. Ban Lebih Empuk
Ciri kedua yaitu ban mobil lebih empuk dari biasanya. Ban yang akan kempes akan terasa lebih empuk saat mobil berjalan. Hal ini disebabkan kurangnya tekanan angin pada ban tersebut. Ban mobil yang kempes mempunyai tekanan angin yang terlalu rendah sehingga ban ini lebih empuk dari biasanya.
3. Laju Mobil Terasa Lebih Lambat
Ciri yang satu ini mungkin bisa dirasakan oleh setiap pengguna mobil saat berkendara. Laju mobil akan terasa lebih berat atau lambat karena ban kekurangan tekanan angin.
Permukaan ban tersebut mulai melebar saat kempes, sehingga gesekan bannya dengan aspal akan menambah beban mesin mobil dan kecepatan mobilnya jadi terhambat.
4. Mobil Terasa Sulit Dikendalikan
Ciri terakhir ban mobil kempes yakni mobil terasa lebih sulit dikendalikan. Setir mobil ini biasanya cenderung dapat belok sendiri ke arah ban yang kempes.
Misalnya, ban kiri yang kempes, maka setir kemudi dapat berputar ke kiri, dan begitu juga sebaliknya. Hal ini tentu dapat membahayakan pengemudi serta para penumpang mobil, di mana dapat mengalami tabrakan dengan sekitarnya hingga kecelakaan parah.
Editor: Dani M Dahwilani