Penjualan Mobil Hybrid Lebih Laris Dibanding Kendaraan Listrik Baterai, Ini Faktornya

JAKARTA, iNews.id – Konsumen Indonesia mulai menyadari pentingnya memperbaiki lingkungan dengan mulai memilih kendaraan listrik (EV). Namun bukan mobil listrik berbasis baterai (BEV), sebagian besar masyarakat Indonesia memilih mobil listrik hybrid (HEV).
Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan, secara umum konsumen di Indonesia mulai menerima kendaraan elektrifikasi. Itu terlihat pada penjualan mobil hybrid yang meningkat pesat sepanjang 2023.
“Mobil listrik tahun lalu (2023) penjualannya tembus 17.000-an unit. Padahal, kalau kita lihat di 2021 tidak sampai 300 unit dab pada 2022 mampu meningkatkan penjualan di 10.000-an unit,” ujar Kukuh di Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Meski penjualan mobil listrik berbasis baterai mengalami peningkatan pada 2023, angkanya masih terpaut jauh dari mobil hybrid. Meski tidak disubsidi, tercatat mobil yang menggabungkan mesin pembakaran internal dan motor penggerak listrik ini memiliki market share 5,4 persen sedangkan mobil listrik 1,7 persen.
“Hybrid dan listrik sama-sama 10 ribuan unit di 2022. Di 2023 saat mobil listrik tembus 17 ribuan unit, hybrid justru tembus 54 ribuan unit. Ini tampaknya menjawab pertanyaan masyarakat akan kendaraan elektrifikasi, karena mobil listrik bukanlah first time buyers,” kata Kukuh.