Teknologi Keyless Entry pada Mobil Ternyata Mudah Diretas
LONDON, iNews.id - Penggunaan keyless entry menggantikan sistem kunci untuk menyalakan dan mematikan kendaraan memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Lantas, apakah teknologi canggih ini menjamin keamanan kendaraan dari aksi pencurian?
Dilansir dari Carscoops, Jumat (1/2/2019), fakta mengejutkan setiap tujuh menit terjadi pencurian mobil di Inggris dan Wales. Kabarnya, si pencuri hanya membutuhkan waktu sekitar 18 detik untuk mengutak-atik sinyal kunci.
Beberapa pihak mengatakan, untuk mencuri sebuah mobil di Inggris hanya membutuhkan beberapa peralatan elektronik murah yang dapat dibeli secara online dan tersedia luas.
Modus pencuri tersebut menggunakan alat kontak relai yang dapat memperpanjang sinyal pada kunci. Selanjutnya, relai akan memanipulasi sinyal tersebut menuju kendaraan, sehingga membuat pemilik seolah-olah berada di jarak dekat kendaraan.
Hal senada diungkapkan German General Automobile Club (ADAC). Mereka menemukan fakta, 230 dari 237 mobil yang menggunakan model keyless dapat dengan mudah ditipu menggunakan alat tersebut.
Ada beberapa mobil yang diuji coba untuk mengetahui kebenarannya, seperti Ford Fiesta, VW Golf, Nissan Qashqai dan Ford Focus. Dalam percobaan itu, terbukti mobil-mobil ini belum cukup aman dari serangan sinyal palsu pada mode keyless.
Terdapat pula beberapa mobil yang sulit dikecoh oleh serangan sinyal palsu tersebut, antara lain Land Rover Discovery, Range Rover dan Jaguar i-Pace.
Jajaran mobil tersebut diklaim sudah menggunakan teknologi terkini, yakni ultra-wide-band (UWB) untuk key fobsnya. Fitur tersebut sangat akurat menentukan jarak asli antara kunci dan mobil.
Untuk menghindari peretasan sinyal terhadap kunci lebih baik menggunakan case berbahan logam yang dinilai dapat menghalau peretasan sinyal kunci.
Editor: Dani M Dahwilani