5 Kebiasaan Buruk yang Membuat Mobil Transmisi Manual Cepat Rusak
3. Bertahan di tanjakan setengah kopling
Banyak pengemudi ang menggunakan kopling dan gas (setengah kopling) untuk menahan kendaraan agar tidak melorot saat berada di tanjakan. Ketika kendaraan berhenti di tanjakan, beberapa pengemudi akan mencampur kopling dan throttle gas rpm untuk mempertahankan posisi stasioner.
Jika sering dilakukan hal tersebut buruk dan mesti dihindari. Ini menyebabkan keausan dini pada kopling. Ubah ini dengan cara yang lebih baik seperti menekan kopling sepenuhnya dan menggunakan rem tangan untuk menjaga kendaraan pada posisi stasioner di tanjakan. Gunakan rem tangan untuk menahan posisi kendaraan sampai Anda mengaktifkan kopling untuk bergerak maju.
4. Posisi gigi satu dengan kopling diinjak saat berhenti di lampu merah
Ini adalah kebiasaan buruk yang umum terjadi. Menjaga kendaraan pada posisi gigi satu dengan pedal kopling ditekan saat lampu merah dapat menyebabkan kopling cepat habis.
Setiap kali kopling ditekan, bantalan pelepas menekan pelat tekanan kopling yang melepaskan gaya dari cakram/pelat kopling. Bantalan pelepas tidak dirancang untuk digunakan secara terus menerus karena dibuat untuk kejadian singkat, seperti perpindahan gigi.
Untuk mencegah kampas kopling tidak habis prematur Anda harus menempelkan tuas persneling ke netral, lepaskan kopling, dan menarik rem tangan jika perlu.
5. Menginjak dan melepaskan kopling secara kasar
Ini adalah kebiasaan yang salah dan mesti dihindari. Terkadang, ada pengemudi yang berpikir cara menghentak kopling membuat mobil melaju lebih cepat. Padahal, cara tersebut dilakukan terus menerus dapat menyebabkan keausan dini pada kopling, garpu shifter, sinkronisasi karena shock driveline. Ubah kebiasaan buruk ini dengan mengganti gigi menginjak dan melepaskan secara perlahan dan halus
Editor: Dani M Dahwilani