AS Desak Produsen Otomotif Ungkap Perangkat Manipulasi Emisi Kendaraan
WASHINGTON, iNews.id - Badan regulasi udara California (CARB), Amerika Serikat (AS) mendesak produsen otomotif mengungkap semua perangkat keras dan perangkat lunak untuk memanipulasi sistem emisi kendaraan. Mereka memberikan batas waktu hingga akhir tahun ini.
Dilansir dari Reuters, Kamis (15/10/2020), surat dari Dewan Sumber Daya Udara California mengikuti serangkaian hukuman terhadap pembuat mobil karena menggunakan perangkat lunak untuk menghindari persyaratan emisi sejak 2015. Mereka di antaranya, Volkswagen AG, Daimler AG dan Fiat Chrysler Automobiles NV.
California memiliki investigasi emisi lain. Mereka meminta produsen otomotif mengungkapkan secara sukarela yang dapat meringankan hukuman. Jika tidak, dapat memengaruhi tindakan tegas penegakan hukum di masa mendatang.
Surat mencakup manufaktur kendaraan dan mesin menengah dan berat, antara lain sepeda motor, mesin pengapian kecil dan off-road, peralatan besar dan kapal laut.
CARB mencatat tahun depan akan membuka laboratorium pengujian mutakhir menerapkan teknik baru yang dapat mendeteksi pelanggaran.
Bulan lalu, Daimler setuju membayar 2,2 miliar dolar AS untuk menyelesaikan tuduhan kecurangan emisi yang melibatkan 250.000 kendaraan diesel Mercedes-Benz di AS.
Departemen Kehakiman AS mengatakan Daimler gagal mengungkapkan 16 perangkat kontrol emisi tambahan yang memungkinkan kendaraan bekerja dengan berbagai cara yang diinginkan konsumen.
Kendaraan diesel telah berada di bawah pengawasan ketat AS sejak Volkswagen mengakui pada September 2015, memasang perangkat lunak rahasia pada 580.000 unit kendaraan di AS, yang memungkinkan mereka mengeluarkan hingga 40 kali emisi yang diizinkan secara hukum. Volkswagen telah menyetujui denda senilai lebih dari 25 miliar dolar AS.
Baik Volkswagen maupun Daimler telah menghentikan penjualan kendaraan diesel penumpang di AS.
Sementara itu, Fiat Chrysler Automobiles NV pada 2019 membayar denda 800 juta dolar AS untuk menyelesaikan klaim menggunakan perangkat lunak ilegal yang menghasilkan tes emisi palsu.
Editor: Dani M Dahwilani