Aston Martin DBX Masih Gunakan Mesin Bensin
LONDON, iNews.id - Teknologi hybrid maupun listrik masih menjadi primadona bagi produsen mobil masa depan. Namun, berbeda dengan Aston Martin yang tetap konsisten menggunakan mesin bensin pada mobil konsep DBX-nya.
Dilansir dari Carscoops, Senin (9/4/2018), CEO Aston Martin, Andy Palmer mengatakan, perusahaan telah mengubah rencananya model crossover tidak lagi ditawarkan sebagai kendaraan listrik, mengesampingkan powertrain hybrib plug-in, serta versi mesin diesel.
Keputusan tersebut diambil setelah peluncuran model Lagonda dalam ajang Geneva Motor Show 2018 lalu. Aston Martin mengumumkan model Lagonda sebagai kendaraan mewah pertama di dunia yang secara eksklusif menggunakan powertrain nol emisi.

Ketika Bentley Bentayga sebagai pesaingnya tersedia dengan mesin diesel dan hybrid plug-in, Palmer yakin mesin diesel hanya akan ada pada masanya saja. Di sisi lain, dia juga menolak penggunaan teknologi hybrid plug-in karena akan menambah berat dan biaya.

Di waktu yang bersamaan, Aston Martin juga memutuskan akan menggunakan mesin konvensional pada DBX sebagai pembeda dari kedua model tersebut. Model entry level dari DBX akan memakai mesin V8 twin-turbo berkapasitas 4.0 liter yang sanggup menghasilkan tenaga 503 hp dengan torsi 675 Nm. Dapat juga ditawarkan dengan mesin V12 berkapasitas 5.2 liter twin-turbo sehingga tenaganya meningkat sampai 600 hp dengan torsi 700 Nm.
Secara konsep DBX merupakan crossover dua pintu. Tapi, Aston Martin memproduksi kendaraan ini dengan model empat pintu.
Editor: Dani M Dahwilani