Atasi Kebangkrutan, Neta Lakukan Restrukturisasi Besar-besaran
JAKARTA, iNews.id - Neta Auto melalui induk perusahaannya, Hozon New Energy Automobile Co., Ltd memberikan klarifikasi terkait isu kebangkrutan perusahaan. Produsen mobil listrik asal China itu menyatakan proses restrukturisasi tengah berlangsung untuk menghadapi tantangan finansial.
Dalam keterangan resmi, Neta menyebutkan restrukturisasi besar-besaran ini merupakan inisiatif aktif yang dipimpin pemerintah dan diawasi oleh Pengadilan Menengah Rakyat, Provinsi Zhejiang. Tujuannya menyelesaikan krisis utang secara hukum, menarik sumber daya strategis, memperbaiki sistem manajemen, dan menciptakan dasar kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan.
"Tujuan utama restrukturisasi ini adalah untuk memastikan produksi, menstabilkan pengiriman, dan melindungi hak dan kepentingan. Perusahaan akan direvitalisasi melalui optimalisasi utang, perbaikan manajemen, dan suntikan modal," bunyi keterangan resmi Neta.
Restrukturisasi ini dipimpin lembaga-lembaga profesional, yang melindungi hak dan kepentingan kreditor, karyawan, dan pemilik mobil sesuai dengan hukum, memprioritaskan penyelesaian utang rantai pasokan dan masalah layanan pemilik mobil, dan meminimalisirkan kerugian.
"Kami akan bekerja sama dengan likuidator untuk mengumpulkan modal industri terkemuka guna berinvestasi bersama di perusahaan kami. Dana tersebut akan digunakan untuk memulihkan produksi, melakukan penelitian dan pengembangan teknis, serta memperluas pasar internasional," kata Neta.
Selain itu, restrukturisasi ini memastikan pabrik di Tongxiang akan kembali beroperasi secara bertahap dalam enam bulan ke depan. Sementara untuk pasar internasional, operasional tak terganggu dan layanan purna jual tetap berjalan normal.