Ayah Elon Musk Kecewa Digambarkan sebagai Orang Jahat di Buku Biografi
JAKARTA, iNews.id - Errol Musk, ayah CEO Tesla Elon Musk kecewa dengan buku biografi baru yang ditulis Walter Isaacson. Dalam buku perjalanan hidup Elon Musk itu dirinya digambarkan seperti orang jahat.
Dia melihat buku tersebut terlalu sepihak karena hanya mengupas banyak keterangan dari Elon Musk. Dia mengaku hanya diwawancara melalui telepon selama 3 jam bercerita tentang perjalanan hidup keluarganya selama puluhan tahun.
"Kenapa saya harus membaca buku yang menginterpretasikan kisah kami dengan buruk," ujar Errol Musk dikutip Autoblog, Minggu (1/10/2023).
Autoblog menyebutkan buku biografi Elon Musk tidak hanya bercerita tentang keluarga pria kelahiran 28 Juni 1971 itu tapi juga banyak hal tentang ayah Erol Musk. Bahkan dalam catatan Autoblog nama Errol Musk disebut sebanyak 120 kali di buku setebal 600 halaman tersebut.
Namun itu semua keluar dari keterangan sepihak Elon Musk. Dari situ Errol Musk menilai buku tersebut tidak akurat.
Buku itu hanya mendramatisir perjalanan hidup Elon Musk yang memang terlihat sensasional. "Dia menulis sesuatu yang hanya ingin orang dengar," kata Errol Musk merunjuk Walter Isaacson.
Hubungan Elon Musk dengan Errol Musk memang sangat rumit. Elon Musk menganggap ayahnya itu sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab dan jahat.
Bahkan di majalah Rolling Stone pada 2017, Elon Musk mengatakan Errol Musk adalah manusia yang sangat buruk. "Dia adalah sosok yang bukan ingin berencana melakukan hal buruk. Dia justru berbuat buruk," kata Elon Musk waktu itu.
Dari situ di buku yang ditulis Walter Isaacson, Elon Musk mengaku sudah memutus hubungan dan komunikasi dengan Errol Musk. Namun ini dibantah Errol Musk yang mengatakan dirinya masih berhubungan dengan anak-anaknya.
Errol mengatakan anggapan itu terjadi karena dirinya terkesan tidak pernah bertemu dengan anak-anaknya. Dia punya alasan khusus mengapa hal itu terjadi.
"Saya punya hubungan yang sama seperti seorang ayah lainnya di dunia dengan anak-anak mereka. Kita ini sudah dewasa semua, kita tidak setiap hari bersama-sama. Saya ayah mereka, bukan teman mereka," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani