Baterai Mobil Listrik Habis di Jalan, Jangan Panik Ini yang Perlu Dilakukan
JAKARTA, iNews.id – Kehadiran mobil listrik di Indonesia semakin meningkat. Sejumlah produsen otomotif telah meluncurkan kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Menjadi kendala, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) belum tersedia merata di wilayah Indonesia. Ini menyulitkan jika pengendara menggunakan mobil listrik untuk perjalanan jauh ke luar kota.
Bagaimana bila baterai mobil listrik habis di jalan? Pemilik mobil listrik saat ini tidak perlu khawatir jika mengalami situasi yang tak diinginkan di jalan. Setiap produsen telah mempersiapkan dan memperkirakan kondisi seperti itu saat memasarkan kendaraan listrik di Indonesia.
Emergency 24 Jam
Salah satu cara termudah adalah pemilik mobil listrik bisa menghubungi layanan emergency 24 jam di masing-masing produsen. Beberapa di antaranya telah menyediakan pelayanan mobile charging service, di mana daya baterai ditransfer melalui mobil listrik lain.
Tetapi, layanan ini masih terbatas di area yang bisa dijangkau mobil listrik yang akan digunakan untuk mentransfer daya.
Layanan Darurat
Kendati demikian, untuk yang di luar kota beberapa produsen menyiapkan layanan darurat dengan menghadirkan mobil servis berjalan. Nantinya mobil akan dilakukan pengisian daya menggunakan generator untuk menambah daya hingga ke stasiun pengisian terdekat.
Namun cara mengisi baterai menggunakan generator atau genset tidak disarankan, karena memiliki daya yang tidak stabil. Hanya untuk kebutuhan darurat. Menggunakan genset secara terus menerus dikhawatirkan dapat merusak baterai dan kinerjanya menjadi tidak maksimal.
Solusi lainnya adalah menggunakan jasa derek atau towing untuk membawa mobil listrik ke stasiun pengisian terdekat. Cara ini dilakukan jika di wilayah tersebut tidak terdapat dealer dari produsen mobil listrik yang digunakan.
Langkah Antisipasi
Untuk menghindari kondisi kehabisan baterai di jalan, pengguna mobil listrik perlu menerapkan travel planning dan travel management sebelum melakukan perjalanan. Dalam artian harus mengetahui kapasitas baterai, jarak tempuh yang dimiliki mobil listrik, dan jarak tujuan yang ingin dicapai.
Jika sudah didapatkan, pengguna mobil listrik bisa merencanakan perjalanan dan mengetahui terlebih dahulu di mana saja lokasi stasiun pengisian yang tersedia di sepanjang perjalanan menuju tempat tujuan.
Editor: Dani M Dahwilani